UPdates - Hari Adopsi Penyu diperingati setiap tanggal 27 November sebagai wujud aksi untuk melindungi reptil yang terancam punah, khususnya penyu. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesejahteraan penyu dan perlunya upaya konservasi untuk melindungi spesies ini dari ancaman kepunahan.
You may also like : Pilkada Serentak 2024, KPU Usulkan Libur Nasional pada 27 November
Disadur Keidenesia dari laman National Today, Rabu, 27 November 2024, Hari Adopsi Penyu pertama kali diperingati dua hari setelah artikel yang diterbitkan oleh Christine Shaw di situs web Found Animals pada 15 November 2011. Dalam artikelnya, Shaw mengkampanyekan dukungan untuk kesejahteraan penyu dan pentingnya adopsi penyu yang diselamatkan.
Sejak saat itu, 27 November diperingati sebagai Hari Adopsi Penyu, sebuah momen untuk mengingatkan kita akan pentingnya melindungi penyu dan menjaga keberlanjutan spesies yang terancam punah ini.
Penyu merupakan salah satu jenis reptil yang dapat ditemukan di hampir seluruh penjuru dunia. Hampir tidak ada negara yang tidak memiliki habitat bagi penyu.
Namun, meskipun mereka tersebar luas, penyu menghadapi banyak ancaman, baik dari perburuan liar maupun kerusakan habitat mereka. Banyak spesies penyu yang kini terancam punah akibat aktivitas manusia, termasuk perusakan habitat pantai tempat mereka bertelur.
Beberapa ahli konservasi menegaskan bahwa penyu seharusnya tetap hidup di alam liar. Namun, penyu yang dilepaskan ke alam tanpa persiapan yang tepat justru dapat membawa risiko.
Mereka bisa menjadi ancaman bagi ekosistem setempat, membawa penyakit, atau tidak mampu bertahan hidup di lingkungan baru.
Di sisi lain, banyak orang yang membeli penyu sebagai hewan peliharaan dan memperlakukannya seperti kura-kura mini, padahal penyu memerlukan perhatian khusus dan habitat yang sesuai untuk tumbuh sehat.
Kura-kura dan penyu tersebar di hampir semua iklim di dunia, kecuali Antartika yang tidak memiliki kondisi yang sesuai untuk hidupnya. Sebagian besar spesies penyu ditemukan di Asia Selatan dan Amerika Utara bagian tenggara.
Mereka juga dapat hidup di berbagai jenis habitat, mulai dari air tawar seperti kolam dan danau hingga laut lepas. Penyu laut, misalnya, menghabiskan sebagian besar waktunya di laut dan hanya datang ke daratan untuk bertelur di pasir.