Setiap tanggal 30 Januari, masyarakat Indonesia memperingati Hari Primata Indonesia, Peringatan ini lahir sebagai respon terhadap kekhawatiran atas maraknya perdagangan ilegal primata di Indonesia, yang mengancam keberlangsungan spesies-spesies ini.
You may also like : Kantor Polisi Thailand Diserang Ratusan Monyet
Dirangkum Keidenesia dari berbagai sumber, Kamis, 30 Januari 2025, peringatan ini pertama kali dicetuskan pada 2014 oleh ProFauna Indonesia, sebuah yayasan yang bergerak di bidang konservasi hutan dan perlindungan satwa liar.
Primata, sebagai bagian integral dari ekosistem, memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan alam. Banyak spesies primata yang menjadi indikator bagi kesehatan hutan dan ekosistem tempat mereka hidup.
Namun, meskipun peranannya vital, primata di Indonesia semakin terancam punah. Mereka terus kehilangan habitatnya akibat konversi lahan dan eksploitasi ilegal, sementara ribuan individu primata ditangkap setiap tahun untuk dijadikan peliharaan atau objek perdagangan.
Melalui peringatan Hari Primata Indonesia, ProFauna Indonesia berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya melestarikan primata dan habitatnya. Salah satu tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk mengedukasi publik bahwa primata bukanlah hewan peliharaan, dan hobi memelihara mereka justru berkontribusi pada ancaman kepunahan.
Selain itu, Hari Primata Indonesia juga dimaksudkan sebagai ajakan untuk pemerintah agar lebih serius dalam melindungi primata dan habitat mereka. Dalam hal ini, ProFauna Indonesia menuntut adanya tindakan nyata dari pemerintah dalam mengatasi permasalahan perdagangan ilegal primata dan kerusakan habitat.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran publik tentang perlunya konservasi primata, diharapkan bahwa generasi mendatang dapat menikmati keberagaman hayati yang lebih terjaga dan ekosistem yang lebih seimbang.