UPdates - Hari Konservasi Satwa Liar Sedunia diperingati setiap tanggal 4 Desember. Peringatan ini sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di dunia mengenai pentingnya pelestarian flora dan fauna yang terancam punah di Bumi.
Disadur Keidenesia dari laman National Today, Rabu, 4 Desember 2024, sejak berabad-abad lalu, manusia telah memberikan dampak besar terhadap ekosistem alam dunia. Ekspansi pertanian, penebangan hutan untuk pembangunan, serta perburuan dan perdagangan satwa liar untuk keuntungan pribadi telah merusak habitat alami dan mengancam kelangsungan hidup berbagai spesies.
Perburuan ilegal, yang dipicu oleh permintaan produk satwa liar di pasar gelap, semakin memperburuk keadaan. Beberapa spesies kini terancam punah akibat aktivitas manusia yang tidak terkendali.
Pada 8 November 2012, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat saat itu, Hillary Clinton, menyerukan tindakan global untuk meningkatkan kesadaran tentang Hari Konservasi Satwa Liar Sedunia. Dalam pidatonya, Clinton juga menguraikan strategi Gedung Putih untuk memerangi perdagangan satwa liar dan melibatkan para pegiat konservasi serta penggemar satwa liar dalam upaya ini.
Meskipun ada upaya signifikan dari berbagai negara untuk menanggulangi perdagangan ilegal, sayangnya, perdagangan satwa liar yang terancam punah di pasar gelap terus berkembang.
Perburuan liar tidak hanya berdampak pada satwa liar, tetapi juga pada kehidupan jutaan orang yang bergantung pada sumber daya alam di kawasan hutan dan habitat alami.
Dengan semakin terdesaknya spesies-spesies tersebut, kini saatnya bagi kita untuk bertindak lebih tegas dan bekerja sama demi melindungi satwa liar serta memastikan kelangsungan hidup mereka di masa depan.