UPdates – Hari Hutan Indonesia diperingati setiap tanggal 7 Agustus. Dilansir dari harihutan.id, Kamis, 7 Agustus 2025, peringatan Hari Hutan Indonesia bukan peringatan yang lahir dari pemerintah. Ia lahir dari gerakan publik.
You may also like : Prakiraan Cuaca Hari Ini, 7 Agustus: 4 Wilayah di Sulsel Berpotensi Hujan Ringan di Kamis Malam
Pada 7 Agustus 2020, sebuah petisi dengan 1,4 juta tanda tangan menyerukan satu hal: kita butuh hari khusus untuk merayakan dan menjaga hutan.
Tanggal ini juga mengingatkan pada Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2019 tentang moratorium permanen izin hutan. Bulan Agustus pun dipilih karena penuh makna: bulan kemerdekaan, berdekatan dengan Hari Masyarakat Adat Sedunia (9 Agustus), Hari Konservasi Alam Nasional (10 Agustus), dan Hari Orangutan Sedunia (19 Agustus).
Bukan sekadar suara angin atau kicau burung yang samar. Tapi benar-benar mendengar—gemerisik daun yang berbisik, suara satwa yang berlari di kejauhan, atau langkah berat seorang penjaga hutan yang setia mengitari wilayahnya.
Hutan berbicara. Ia bersuara tentang kehidupan yang mengalir di dalamnya, tentang oksigen yang kita hirup, tentang pangan yang kita makan, tentang budaya yang tumbuh dari akar-akarnya.
Itulah mengapa Hari Hutan Indonesia 2025 mengangkat tema:
“Suara Hutan, Nadi Kehidupan”
Mendengar. Merasakan. Bergerak Bersama untuk Hutan.
Sebagai negara dengan hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia, Indonesia menyumbang sekitar 10% tutupan hutan tropis global (FAO, 2020). Tapi dalam dua dekade terakhir, kita kehilangan rata-rata 684.000 hektare hutan setiap tahun (Global Forest Watch, 2023).
Bagi sebagian orang, angka ini mungkin hanya statistik. Tapi bagi masyarakat adat, itu adalah tanah leluhur yang hilang. Bagi satwa, itu adalah rumah yang lenyap. Bagi kita semua, itu adalah nafas yang terenggut perlahan.
Suara hutan adalah suara kita. Dan ketika hutan kehilangan suaranya, kehidupan kita ikut terancam.
Sejak pertama kali diperingati, Hari Hutan Indonesia telah menghubungkan 27 anggota konsorsium, 500+ organisasi kolaborator, dan lebih dari 3.000 campaigner dari berbagai latar belakang.
Ini bukan hanya peringatan tahunan. Ini adalah gerakan kolektif:
Hari Hutan Indonesia adalah ajakan. Ajakan untuk mendengar suara hutan dengan lebih peka, merasakan keterhubungan kita dengannya, dan bergerak bersama menjaganya.
Karena ketika kita melindungi hutan, kita sedang melindungi kehidupan kita sendiri.