Sekda Sulsel Jufri Rahman, pantau pelaksanaan pencoblosan di Pilkada 2024 (Foto: Web Pemprov Sulsel).

Sekda Jufri Rahman Sebut Kericuhan di Pilkada Sulsel 2024 Hanya Riak-riak Kecil

29 November 2024
Font +
Font -

UPdates - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan Suslel, Jufri Rahman menanggapi isu kericuhan yang terjadi dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) seperti di Kabupaten Jeneponto dan Enrekang. Menurutnya, kejadian tersebut tidak perlu dibesar-besarkan dan hanya merupakan riak-riak kecil dalam dinamika pesta demokrasi.

You may also like : snapinsta.app 466011074 18433747072074575 8701362266602250103 n 1080 (1)Tim Danny-Azhar Ajukan Gugatan ke MK, Ini 4 Poin Dugaan Pelanggaran Pilgub Sulsel 2024

"Bukan ricuh, riak-riak kecil. Rezim Pilkada itu adalah rezim KPU. Artinya, segala sesuatu terkait dengan Pilkada tanyakan kepada KPU,” kata Jufri Rahman dikutip Keidenesia dari laman resmi Pemprov Sulsel, Jumat, 29 November 2024.

You might be interested : 1731371179Pemerintah Sulsel Bentuk Satgas Percepat Realisasi Investasi Rp 15 Triliun

Jufri menegaskan pelaksanaan Pilkada sepenuhnya merupakan kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang berfungsi menentukan calon kepala daerah terpilih berdasarkan perolehan suara terbanyak. Di meminta masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi dari KPU, dan tidak memperkeruh situasi dengan membicarakan isu kericuhan di tingkat akar rumput.

Penentu siapa yang mendapat suara terbanyak itu berdasarkan keputusan resmi KPU. Jadi tunggu itu," ungkapnya.

Jufri Rahman juga mengingatkan agar pendukung masing-masing calon tidak terprovokasi dan menghargai proses yang sedang berlangsung. 

"Jangan didiskusikan di level akar rumput apalagi sesama pendukung, pasti tidak ada yang mau kalah. Jadi tunggulah pengumuman resmi. Sabar dikit dong," tegasnya.

Terkait dengan kerawanan keamanan, Jufri mengungkapkan kejadian di beberapa daerah yang dianggap sebagai kericuhan hanya merupakan dinamika biasa dalam pelaksanaan pesta demokrasi. Meski begitu, ia menilai kondisi keamanan di Sulawesi Selatan secara keseluruhan cukup terkendali.

"Itu riak-riak kecil. Tapi Alhamdulillah hasil penilaian secara nasional oleh Mabes Polri, Sulawesi Selatan itu dinyatakan sebagai Zona Hijau sekarang, sebagai kawasan yang aman di dalam penyelenggaraan Pilkada,” ungkapnya. 

“Kalau ada riak-riak kecil namanya juga pesta. Namanya juga pesta, gesekan antar piring itu terjadi, tapi jangan membesar. Tapi kalau melihat seperti ini mari kita jadi kulkas, jangan menjadi kompor. Kita mendinginkan bukan memanasi, begitu," tambahnya.

Meski situasi keamanan dinilai relatif aman, Jufri mengingatkan agar seluruh masyarakat di Sulawesi Selatan tetap menjaga ketertiban dan keamanan selama proses Pilkada. Ia juga mengajak semua pihak untuk sabar menunggu hasil keputusan KPU.

"Jaga keamanan, sabar menunggu hasil dari KPU, karena Pilkada ini adalah pesta demokrasi. Kita semua harus menjaga ketenangan dan keamanan selama proses ini," tutup Jufri.

Font +
Font -