UPdates - Sebanyak 12.533 Narapidana dilaporkan melarikan diri dari berbagai penjara di Nepal sejak gelombang protes antikorupsi berlangsung rusuh sepanjang pekan ini di negara tersebut.
You may also like : Rupiah Diprediksi dalam Tekanan Akibat Demo Rusuh
Juru bicara kepolisian setempat mengungkapkan bahwa sebelumnya sekitar 13.500 narapidana yang melarikan diri, namun beberapa telah ditangkap kembali.
Sementara itu, pihak keamanan di Nepal melaporkan bahwa berdasarkan data terbaru, Jumat, 12 September 2025, sedikitnya 51 orang dinyatakan tewas dalam aksi massa yang berakhir dengan kerusuhan tersebut.
Demo anti pemerintahan Meletus di Nepal setelah pemerintah melarang 26 aplikasi media sosial- termasuk Facebook dan X. Pelarangan ini kemudian meluas ke kecaman pada pemerintah yang korup.
Pada hari Selasa, 9 September 2025, Perdana Menteri Nepal, Sharma Oli mengundurkan diri setelah para pengunjuk rasa membakar kantor-kantor pemerintah dan rumah-rumah para pemimpin Nepal, termasuk rumah sang perdana menteri.
Secara keseluruhan, empat menteri kabinet, termasuk tiga dari partai Kongres Nepal, telah mengundurkan diri. Sehari sebelumnya, aparat kepolisian melepaskan tembakan ke arah kerumunan para demonstran yang menewaskan 19 orang.
Saat ini perundingan masih terus berlangsung antara presiden, perwakilan kelompok demonstran, tokoh politik, dan pihak keamanan untuk menentukan sosok yang akan memimpin pemerintahan sementara di tengah krisis yang terus memanas.