UPdates—Seorang warga negara Amerika Serikat membajak sebuah pesawat di Belize pada hari Kamis, 17 April 2025, waktu setempat. Pejabat di Belize dan Amerika Serikat mengatakan, pelaku menikam dua penumpang dan seorang pilot.
You may also like : Ngaku Keluarganya Diculik, Penumpang Coba Bajak Pesawat untuk Pergi ke Amerika
Komisaris Polisi Belize Chester Williams mengatakan kepada wartawan bahwa pelaku bernama Akinyela Taylor mengeluarkan pisau saat pesawat sedang mengudara, menuntut penerbangan domestik untuk membawanya keluar dari negara itu.
You might be interested : Ngaku Keluarganya Diculik, Penumpang Coba Bajak Pesawat untuk Pergi ke Amerika
Pesawat kecil itu mengitari wilayah udara antara Belize utara dan ibu kota Belize City selama hampir dua jam saat pembajakan berlangsung, dan mulai kehabisan bahan bakar.
Salah satu dari 14 penumpang kata Williams kemudian berhasil menembaknya hingga tewas dengan senjata api berlisensi, sehingga pesawat Tropic Air dapat mendarat dengan aman di luar Kota Belize.
Williams menjelaskan, penumpang tersebut ditikam di punggungnya dan mengalami tusukan di paru-parunya. Saat ini, penumpang tersebut masih dalam kondisi kritis.
"Kami berdoa untuknya. Dia pahlawan kita," kata Williams kepada wartawan sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari abc.net.au, Jumat, 18 April 2025.
Setelah pesawat mendarat dengan selamat, penumpang yang terluka dilarikan ke rumah sakit, begitu pula Taylor, yang meninggal karena luka tembak.
Tidak jelas bagaimana pembajak menaiki pesawat dengan pisau, meskipun Williams mengakui bahwa landasan udara yang lebih kecil di negara itu tidak memiliki keamanan untuk memeriksa penumpang secara menyeluruh. Menurut polisi, pelaku telah ditolak masuk ke negara itu selama akhir pekan.
Pesawat itu seharusnya terbang dari Corozal, sebuah kota kecil di dekat perbatasan Belize dengan Meksiko, menuju tujuan wisata populer San Pedro ketika dibajak.
Polisi mengatakan tidak jelas bagaimana Taylor bisa sampai di Corozal.
Pihak berwenang Belize telah menghubungi kedutaan AS di negara itu untuk meminta bantuan dalam menyelidiki insiden tersebut.
Luke Martin, pejabat urusan publik kedutaan, mengatakan kepada wartawan bahwa sejauh ini belum ada perincian tentang latar belakang atau motivasi Taylor.
Sementara otoritas setempat mengatakan pembajak adalah seorang veteran, Martin mengatakan mereka tidak dapat mengonfirmasinya.
Menurut informasi yang dirilis oleh bandara, Taylor adalah seorang guru di Amerika Serikat.
Ia terdaftar secara daring sebagai mantan pelatih sepak bola di McCluer North High School di Florissant, Missouri.
Seorang karyawan di sekolah tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa Taylor saat ini tidak bekerja di sana.