Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto saat memberikan keterangan pers usai menghadiri apel gelar pasukan hukum tahun 2024, di Lapangan Prima, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 13 November 2024. (Foto: Istimewa)

Serang Warga, 1 Tewas dan Puluhan Luka, 45 Prajurit TNI Diamankan

13 November 2024
Font +
Font -

UPdates—Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) I Bukit Barisan mengamankan 45 prajurit TNI yang terlibat penyerangan terhadap warga di Deli Serdang, Sumatra Utara.

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengungkap hal itu usai menghadiri apel gelar pasukan hukum tahun 2024, di Lapangan Prima, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur hari ini.

"Jadi dari Pomdam sekarang ini sudah mengamankan hampir sekitar 45 orang diamankan," kata Yusri sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari rri.co.id, Rabu, 13 November 2024.

Danpuspom mengatakan, 45 orang prajurit tersebut masih dilakukan penyelidikan dan dimintai keterangan. Langkah itu untuk mengetahui oknum mana yang terlibat langsung dalam kejadian penyerangan.

"Nanti dari 45 orang ini akan dipilah-pilah karena kan tidak mungkin 45 orang ini akan ikut (penyerangan). Jadi nanti akan dipilah-pilah mana yang terlibat langsung dalam kegiatan kejadian penganiayaan tersebut," ujarnya.

"Kemudian ada yang mungkin yang provokatornya atau mungkin ada yang sekadar ikut-ikut. Jadi sudah ditangani oleh Pomdam 1 Bukit Barisan," lanjutnya.

Insiden penyerangan ini terjadi pada Jumat, 9 November 2024 malam. Sejumlah oknum prajurit dari Artileri Medan (Armed) 2/105 KS diduga menyerang warga Desa Selamat. Akibat penyerangan tersebut,  seorang warga bernama Raden Barus meninggal dunia. Selain itu, puluhan warga juga dilaporkan terluka.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan, peristiwa ini berawal dari keberadaan kelompok geng motor di wilayah tersebut. Geng motor ini dinilai meresahkan masyarakat, sehingga prajurit  berinisiatif menegur mereka.

"Jadi memang diawali oleh ya anak-anak muda kebut-kebutan pakai motor ditegur sama anggota. Karena kan mengganggu masyarakat, meresahkan masyarakat, mengganggu ketertiban di jalan," kata Panglima di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 11 November 2024.

Dijelaskan Panglima, "Anggota Pangdam 1 (Bukit Barisan) menegur, (anggota geng motor) tidak terima. Terjadi adu mulut, perkelahian, kemudian terjadilah perkelahian massal."

Panglima TNI menegaskan kasus ini sudah ditangani oleh Pangdam I/BB, yang telah berkunjung menemui korban. Ia juga memastikan pihaknya akan bertindak tegas terhadap prajurit yang terbukti melanggar hukum dalam kasus ini.

Font +
Font -