UPdates—Paul Pogba dikabarkan akan kembali bermain akhir pekan ini, setelah lebih dari dua tahun menjalani larangan bermain akibat doping.
You may also like : 
Striker Barcelona Ansu Fati Resmi Pindah ke AS Monaco
Gelandang Prancis berusia 32 tahun ini dijadwalkan melakoni debutnya di Monaco bulan lalu, tetapi membuat para penggemar kecewa ketika ia mengalami cedera otot beberapa hari sebelum pertandingan.
You might be interested : 
Kapten Juventus Bremer Harap Vlahovic Bertahan dan Senang Douglas Luiz Minta Maaf
Kepulangannya kemudian ditunda hingga awal bulan ini. Namun, sekali lagi, Pogba terpaksa mundur dari skuad timnya untuk melawan Paris FC di menit-menit terakhir setelah mengalami cedera pergelangan kaki saat latihan.
Sekarang, setelah beberapa kali penundaan, media Prancis L'Equipe melaporkan bahwa sang pemenang Piala Dunia akan dimasukkan ke dalam skuad Monaco untuk pertandingan melawan Rennes pada hari Sabtu.
Jika ia kembali bermain, itu akan menjadi penampilan pertama mantan pemain Manchester United dan Juventus tersebut selama lebih dari dua setengah tahun sejak ia bermain untuk Si Nyonya Tua di Serie A melawan Empoli.
Namun, pelatih Monaco, Sebastien Pocognoli, cukup berwaspada tentang prospek Pogba tampil akhir pekan ini setelah merasa frustrasi dengan sejumlah penundaan.
"Saya bilang kami akan menilai dia berdasarkan apa yang dia tawarkan. Itu juga karena kebaikan hati. Saya harap {dia hampir bermain],” ujarnya kepada AFP sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari Daily Mail, Rabu, 19 November 2025.
Sebastien Pocognoli mengakui bahwa terakhir kali ia mengatakan soal Pogba akan bermain, sang pemain cedera lagi.
“Jadi saya berusaha untuk tidak terlalu terburu-buru. Itu akan terjadi pada waktunya. Yang bisa saya katakan adalah, ketika dia di lapangan, saya melihat seseorang yang bahagia dan fokus untuk kembali ke level tertinggi. Tidak diragukan lagi," jelasnya.
Sang pelatih menambahkan bahwa ia ingin membantu Pogba. "Peran saya sekarang adalah membantunya dan jika kami bisa membuatnya tersenyum selama pertandingan profesional, itu akan fantastis,” ujarnya.
"Apakah akan mudah? Saya tidak bisa mengatakannya. Tapi kami sedang mengusahakannya, dan Paul memiliki karakter yang kuat. Dan saya pikir pikiran mengendalikan banyak hal,” lanjutnya.
Kalau pada akhirnya Pogba bermain, ia berharap sang pemain bisa membantu klub.”Saya percaya bahwa para pemimpin, seperti Paul, harus mewariskan pengetahuan mereka kepada generasi berikutnya, kepada para penggemar, kepada semua orang yang terlibat dengan klub,” tegasnya.
"Para pemain berpengalaman ini harus membimbing yang lebih muda. Saya harus memastikan mereka sukses. Semakin banyak pemimpin yang kita miliki, semakin besar tekanan yang terbagi. Jika Paul dimanfaatkan secara efektif, tim dapat memperoleh manfaat dari pengaruhnya," tandasnya.
Pogba dijatuhi hukuman larangan bermain selama empat tahun karena doping pada September 2023 yang kemudian dipangkas menjadi hanya 18 bulan.
Pemain Prancis itu mengatakan kepada Daily Mail Sport tahun lalu bahwa ia mengalami 'neraka' selama periode ketika Juventus membatalkan kontraknya yang senilai £200.000 per minggu.
Setelah larangannya dikurangi, Pogba menandatangani kontrak dua tahun dengan AS Monaco pada Juni tahun ini.
Ia dibawa ke Stade Louis II oleh manajer saat itu, Adi Hutter, yang dipecat awal bulan ini setelah serangkaian hasil buruk sebelum digantikan oleh Sebastien Pocognoli.
Monaco saat ini berada di peringkat keenam Ligue 1, terpaut lima poin dari zona Liga Champions dan tujuh poin di belakang pemuncak klasemen Paris Saint-Germain (PSG).
