UPdates—Indonesia tampaknya sudah benar-benar darurat kekerasan dan pelecehan seksual. Belum selesai kasus guru besar UGM yang diduga melecehkan 13 mahasiswi dan dokter PPDS Unpad yang memperkosa anak pasien, kini muncul lagi kasus baru.
You may also like : Bius Istri lalu Undang Puluhan Pria untuk Memperkosanya, Eks Suami Dipenjara 20 Tahun
Kali ini, kasus dugaan pelecehan seksual menyeret seoarng oknum aparat kepolisian berpangkat Aiptu berinisial S di Tangerang Selatan.
You might be interested : Guru Besar UGM Ketahuan Lecehkan 13 Mahasiswi yang Bimbingan Skripsi, Puan: Hukum Berat!
Kasus ini menjadi perhatian publik setelah akun X bernama @pasifisstate membagikan video saat suami korban mendatangi kantor polisi dan melabrak oknum aparat tersebut.
"Pelecehan seksual dilakukan Anggota polisi di Muncul Puspitek Tangsel, min @Divpropam tolong dicek anggotanya yak, jangan sampe ada polisi yg harusnya jaga keamanan malah membuat warga tidak merasa aman," tulisnya dalam keterangan di video itu.
Dalam video viral tersebut, sang suami yang tidak disebutkan identitasnya merekam wajah polisi tersebut sambil menjelaskan kelakuannya yang bejat.
"Ini polisi di Muncul, ini meraba-raba istri saya. Ini pelecehan seksual. Ini nggak beres ini polisi. Polisi macam apa ini. Busyet dah," katanya sembari menyorot wajah sang polisi yang tampak tegang dan tidak tenang di tempat duduknya sebagaimana dilihat keidenesia.tv, Jumat, 11 April 2025.
Terdengar polisi lain meminta kepada pria perekam video tersebut untuk berhenti. "Udah, nanti kita selesaikan," kata polisi dalam video itu.
Pria itu menjawab, "Tidak bisa, ini sudah kejadian dua kali ini. Ini yang biasa markir di sekolah Moonzher nih. Ini mukanya."
Wajah polisi itu terlihat memerah dan gelisah. Ia sempat berdiri saat wajahnya direkam, lalu kemudian duduk kembali.
Moonzher atau dalam singkatan dikenal MZR adalah sebutan lain untuk SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Sekolah ini beralamat di Jl. Raya Serpong Puspiptek, Muncul, Setu, Tangerang Selatan, Banten.
Pemilik akun @pasifisstate juga membagikan tangkapan layar percakapan WA yang menjelaskan kronologi dugaan pelecehan tersebut. Sang suami dalam chat itu menjelaskan bahwa istrinya sedang berjualan kopi dan es di TKP kemudian polisi tersebut mendatanginya untuk memesan minuman. Saat itulah, oknum polisi tersebut diduga melakukan pelecehan dengan memegang-megang paha korban.
Netizen yang geram dengan kelakuan aparat itu ramai-ramai mengadu ke Divisi Humas Polri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Divisi Propam Polri dengan me-mention akun X mereka. Selain itu ada juga yang me-mention akun X Partai Gerindra.
"Ini bagian dari oknum yg makin lama makin buanyak, pak @ListyoSigitP tolong penerimaan calon polisi diperhatikan pak," tulis pengguna X dengan akun bernama @4benyaQiqin.
"Wah ngeri bang, semoga mendapat keadiLan, fair, punishment and reward berlaku, polisi yg sesuai aturan, polisi yg melanggar aturan silahkan diproses, propam, ankum, hukum berat, pelaku pelecehan wajib dihukum," kata pemilik akun @abdul_sehani.