
UPdates—Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyebut suasana kepengurusan kini sudah mulai kembali guyub setelah selama sebulan terakhir terjadi persoalan.
You may also like :
Menteri Sosial: Masyarakat yang Usulkan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Jajaran PBNU sepakat akan terus bersama sampai akhir masa kepengurusan di bawah kepemimpinan Rais Aam KH Miftachul Akhyar dan Ketum PBNU Gus Yahya.
You might be interested :
9 Desember, PBNU Tunjuk Pj Ketum Pengganti Gus Yahya
Gus Yahya menarik kesimpulan itu setelah silaturahmi di kediaman KH Miftachul Akhyar, di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu, 28 Desember 2025.
Dalam pertemuan itu, semua pengurus diundang, baik tanfidziyah maupun syuriyah. Para pengurus yang sebelumnya terbelah menjadi dua, kini menyatu lagi. Bahkan, satu sama lain sudah mulai saling melucu.
"Semuanya diundang, dan ndak ada pembicaraan substansial. Kita pokoknya menyambung kembali, menguatkan kembali ikatan batin kita. Tadi acaranya shalawatan, lalu makan bersama, guyon-guyon, dan pokoknya sepakat dulu kita berangkat bersama, kita akan bersama terus sampai akhir," kata Gus Yahya, kepada wartawan di Restoran Ria Galeria, usai silaturahmi di kediaman KH Miftachul Akhyar sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari NU Onlne, Minggu, 28 Desember 2025.
Menjawab pertanyaan wartawan mengenai komposisi kepengurusan yang sebelumnya mengalami rotasi dan reposisi akibat persoalan yang terjadi di PBNU, Gus Yahya memastikan semua kembali seperti semula.
Di kediaman KH Miftachul Akhyar, Gus Yahya menyebut para pengurus memanfaatkan kesempatan untuk kembali memulihkan keadaan psikologis yang sebelumnya sempat terjadi gejolak.
"Ya kalau itu kan sudah di Lirboyo kemarin, keputusan Lirboyo itu. Nah tinggal bagaimana, ya namanya kemarin ada gejolak seperti itu kan tentu ada psikologi-psikologi yang harus dipulihkan. Nah ini yang tadi alhamdulillah bisa tercapai, suasana sangat cair, kita bisa bertukar guyonan dengan riuh rendah, gayeng sekali," ungkap Gus Yahya.
Ia juga menjawab pertanyaan wartawan terkait kedekatannya dengan Gus Ipul yang kerap saling lempar guyon, bahkan saling meledek satu sama lain.
"Wah udah nggak karu-karuan, bisa ledek-ledekan lagi. Alhamdulillah," tutur Gus Yahya sembari tertawa.