Presiden Venezuela, Nicolas Maduro (foto:IG@nicolasmaduro)

Siap Lawan AS, Presiden Venezuela Kerahkan 25 Ribu Tentara

9 September 2025
Font +
Font -

UPdates - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro ternyata tak gentar dengan ancaman Presiden AS, Donald Trump.

You may also like : hamas anadoluIsrael Dicuekin, Amerika dan Hamas Nego "Diam-diam", Sandera AS Segera Dibebaskan

Melalui akun media sosialnya, Senin, 7 September 2025, Maduro mengatakan bahwa dirinya telah memerintahkan pengerahan 25 ribu tentara dari Angkatan Bersenjata Nasional Bolivarian (FANB) di sejumlah lokasi, termasuk di pesisir Karibia.

You might be interested : trump daily ausafTrump Kenakan Tarif Impor 32 Persen, Minta Prabowo Jangan Membalas

Menurut Maduro, pengerahan tentara ini untuk memastikan pertahanan kedaulatan nasional, keamanan negara dan perjuangan untuk perdamaian.

“Mari kita bela Venezuela, rakyat Venezuela, dan rakyat Venezuela!,” tulis Maduro dalam unggahannya di Instagram.

Sebelumnya, Trump disebut ingin mengerahkan operasi pemberantasan kartel narkoba di Venezuela. Pejabat AS menyebut pasokan kokain dari Venezuela berkontribusi pada kematian akibat overdosis di AS.

Mereka juga menuduh Maduro terlibat langsung dalam peredaran narkoba tersebut. Ia dituding memimpin jaringan narkoba lewat 'Cartel de los Soles' atau Cartel of the Suns.

Kementerian Keuangan AS menetapkan organisasi ini sebagai organisasi teroris khusus pada Juli 2025. Tak hanya menuding Maduro sebagai pemimpin jaringan 'Cartel de los Soles', AS juga membuat sayembara dengan menyiapkan hadiah sebesar Rp823 miliar bagi siapa pun yang bisa menangkap Maduro.

Sejumlah sumber menyebut operasi ini bagian dari strategi Trump untuk menggulingkan pemerintahan Maduro. Beberapa pejabat Gedung Putih juga menyebut pengerahan kapal-kapal AS ke Karibia selatan digunakan untuk memberikan sinyal peringatan ke Maduro.

 

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

20110413t0900 pope john paul ii life 1185595

Pope John Paul II

"Perang adalah kekalahan bagi kemanusiaan."
Load More >