UPdates—Polisi Serbia menangkap 11 orang yang dituduh menghasut kebencian di Prancis dan Jerman, termasuk dengan menempatkan kepala babi di dekat masjid dan melemparkan cat ke museum Holocaust.
You may also like : Setelah Bentrok di Amsterdam, Paris Dijaga Ketat saat Timnas Israel Hadapi Prancis
Kelompok warga negara Serbia tersebut diduga dilatih oleh tersangka lain dan bertindak di bawah instruksi dinas intelijen asing yang saat ini sedang buron.
You might be interested : Kisah Masjid Raya Xi’an China yang Telah Berusia 1.283 Tahun
Hal itu diungkap Kementerian Dalam Negeri Serbia dalam sebuah pernyataan, tanpa menyebutkan kewarganegaraan mereka.
"Tujuan mereka juga untuk menyebarkan gagasan yang menganjurkan dan menghasut kebencian, diskriminasi, dan kekerasan berdasarkan perbedaan," kata pernyataan itu sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari France24, Selasa, 30 September 2025.
Setidaknya sembilan kepala babi, yang dianggap najis dalam Islam, ditemukan September ini di luar masjid-masjid di Paris dan wilayah sekitarnya. Itu memicu kemarahan dan kekhawatiran atas meningkatnya kebencian anti-Muslim.
Pada akhir April, Monumen Holocaust, tiga sinagoge, dan sebuah restoran di Paris dirusak dengan cat hijau.
Tiga orang Serbia telah didakwa dan dipenjara di Prancis sebagai bagian dari penyelidikan.
Kelompok yang terdiri dari 11 orang ini akan dihadapkan ke jaksa penuntut atas berbagai pelanggaran, termasuk diskriminasi rasial dan spionase.
Penangkapan terjadi di ibu kota Serbia, Beograd, dan di Velika Plana, sebuah kota sekitar 100 kilometer di selatan, berkoordinasi dengan dinas keamanan.