UPdates - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, angkat bicara usai timnya takluk 0-1 dari Bali United dalam lanjutan pekan ke-30 Liga 1 2024-2025. Dia menilai kekalahan tersebut disebabkan oleh permainan timnya yang terlalu mengandalkan emosi.
You may also like : 
Pelatih PSM Makassar Sindir PT LIB Usai 2 Jadwal Liga 1 Tidak Diubah
Pada pertandingan pekan ke-30 Liga 1 2024-2025 yang berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, Kota Makassar, 25 April 2025, PSM kalah berkat gol semata Privat Mbarga, pada menit ke-22.
You might be interested : 
Deretan Pelatih dengan Karier Terlama di Satu Tim Liga 1, Ada Nama Tavares dari PSM Makassar
"Saya senang dengan usaha pemain seperti di akhir laga, kami bermain mengandalkan emosi ketimbang pikiran kita,” ujar Tavares dalam keterangannya yang diterima Keidenesia, Sabtu, 26 April 2025.
PSM sendiri tampil dominan dan menciptakan sejumlah peluang atas Bali United. Namun, Juku Eja gagal menyamakan kedudukan hingga laga usai.
Tavares mengakui, pengalaman menjadi kunci keunggulan Bali United. Menurutnya, tim tamu mampu memaksimalkan peluang yang minim secara efektif.
“Di sini kami melihat tim lawan memiliki pengalaman, ketika tim lawan memiliki pengalaman maka mereka akan mengambil keputusan yang lebih baik,” tegas pelatih asal Portugal itu.
Dia juga menyampaikan selamat kepada Bali United yang mampu memanfaatkan peluang pertama mereka untuk mencetak gol. Padahal, menurut Tavares, PSM telah menyiapkan diri menghadapi skema serangan balik cepat yang menjadi andalan Bali United.
“Kami sudah bahas dan simulasikan dalam latihan bahwa mereka bagus dalam segi transisi menyerang. Kami juga memiliki peluang bagus namun tidak mampu mencetak gol,” ungkapnya.
Meski kecewa, Tavares tak ingin berlarut dalam hasil buruk ini. Dirinya kini mengalihkan fokus untuk menatap laga leg kedua semifinal ASEAN Club Championship 2025 menghadapi CAHN FC asal Vietnam.
“Laga berikutnya sangat penting bagi kami. Sayangnya, lawan kami diuntungkan karena jadwal pertandingan domestik mereka diubah oleh federasi. Kami juga mengajukan hal serupa, namun tidak dikabulkan,” tutup pelatih berlisensi UEFA Pro itu.
