UPdates—Seorang aktris Meksiko bernama Marcela Alcázar Rodríguez meninggal setelah menelan racun katak Amazon 'Kambo' dalam ritual spiritual .
Menurut laporan media setempat, Marcela Alcázar Rodríguez, 33 tahun, meminum sebagian racun yang digunakan penduduk asli Amerika Selatan untuk pembersihan racun.
Marcela Rodríguez kemudian mulai muntah dan mengalami diare parah, yang merupakan bagian dari reaksi tubuh saat menjalani 'penyembuhan'.
You might be interested : 
Prediksi Brasil vs Uruguay dan Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol
Awalnya, ia menolak bantuan untuk dibawa ke rumah sakit. Ia baru bersedia ketika temannya datang menjenguknya. Marcela Rodríguez dilarikan ke rumah sakit Palang Merah, tempat ia akhirnya meninggal. Tidak diketahui berapa lama waktu yang dibutuhkannya untuk tiba di rumah sakit.
"Dengan penyesalan yang mendalam, kami berduka atas kematian kolega dan teman terkasih kami, Marcela Alcázar Rodríguez,’ kata Perusahaan Produksi Meksiko, Mapache Films di Instagram sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Metro, Kamis, 5 Desember 2024.
Artis cantik itu dilaporkan jatuh sakit setelah menelan racun katak Amazon di Mayocoyani, Durango pada awal bulan ini. "Kepergiannya meninggalkan kekosongan yang sangat besar di hati kami dan di komunitas profesional kami," lanjut Mapache Films.
Mereka menyebut Marcela Dodriguez sosok artis yang menyenangkan. "Dedikasi, kegembiraan, dan komitmennya meninggalkan kesan yang mendalam pada kami semua yang memiliki hak istimewa untuk bekerja bersamanya," jelas Mapache Films.
Ritual Kambo melibatkan minum lebih dari satu liter air dan membuat luka bakar pada kulit serta mengoleskan lendir dari katak pada luka tersebut. Racun hewan tersebut memicu tubuh untuk muntah dan buang air besar untuk melawan racun, karena detak jantung dan tekanan darah meningkat.
Seorang dukun di tempat peristirahatan di Mayocoyani, Durango, dilaporkan memberi tahu Rodríguez bahwa dia tidak dapat pergi dan telah melarikan diri. Polisi sedang mencari dukun tersebut, menurut kantor jaksa agung negara bagian yang menyelidiki kasus ini.
Ritual racun katak ini bertujuan untuk membersihkan tubuh dari racun, trauma psikologis, dan hal-hal yang buruk lainnya.
Presiden College of Psychologists of Mexico, Luis Manuel Naranjo, menyatakan bahwa diare dan muntah dianggap sebagai bagian dari proses penyembuhan dalam sebuah ritual. Namun, karena merupakan zat yang mengandung racun, itu dapat menyebabkan efek samping yang serius hingga kematian.
Peringatan sebelumnya telah dikeluarkan terhadap kontak dengan amfibi. Pada bulan November 2022, Dinas Taman Nasional AS menyarankan orang-orang untuk tidak menjilati kodok Gurun Sonora untuk mabuk.
"Anda bisa sakit jika memegang kodok atau memasukkan racunnya ke dalam mulut Anda," kata Dinas Taman Nasional AS saat itu.
