UPdates - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan melalui platform Truth Social bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui tahap pertama dari rencana gencatan senjatanya di Gaza. Pengumuman itu disampaikan Trump pada Rabu, 8 Oktober 2025.
You may also like : 
Eks Pejabat Mossad Israel: Kita Sudah Kalah, Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
“Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas sama-sama telah menandatangani Tahap Pertama dari Rencana Perdamaian kami. SEMUA sandera akan segera dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang telah disepakati,” tulisnya, dilansir dari RRI, Kamis, 9 Oktober 2025.
You might be interested : 
Israel Siap Gencatan Senjata 60 Hari, Hamas Ingin Perang Diakhiri Total
Negara mediator Qatar mengonfirmasi adanya kesepakatan tersebut dan menyatakan bahwa rincian lebih lanjut akan diumumkan di kemudian hari. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, mengatakan bahwa kesepakatan itu mencakup mekanisme pelaksanaan yang jelas.
Ia menjelaskan bahwa perjanjian tersebut akan mengarah pada berakhirnya perang dan pembebasan sandera Israel serta tahanan Palestina. Selain itu, kesepakatan ini juga akan memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Pengumuman ini muncul setelah Trump menyebut bahwa negosiasi antara kedua pihak
berjalan sangat baik. Ia juga berencana untuk berkunjung ke Timur Tengah pada akhir pekan ini.
Pejabat tinggi dari Qatar, Turki, Mesir, dan Amerika Serikat menghadiri pertemuan di Sharm el-Sheikh, Mesir, yang telah memasuki hari ketiga. Para mediator berupaya menjembatani perbedaan antara Israel dan Hamas terkait proposal 20 poin yang diajukan Trump.
Tahap pertama dari rencana tersebut mencakup gencatan senjata dan pembebasan 48 tawanan Israel yang ditahan di Gaza. Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan sejumlah tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Hamas telah menyerahkan daftar tahanan yang akan dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran tersebut. Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan negosiasi menunjukkan “kemajuan besar” dan gencatan senjata akan diumumkan jika hasilnya positif.
