UPdates—Presiden terpilih Donald Trump memprotes kebijakan pengibaran setengah tiang bendera Amerika Serikat di hari pelantikannya, 20 Januari mendatang.
You may also like : 
Umat Muslim Amerika Kecewa, Kabinet Trump Pro-Israel
Presiden Joe Biden memerintahkan bendera diturunkan setengah tiang selama 30 hari untuk menghormati mendiang Presiden Jimmy Carter yang meninggal pada tanggal 29 Desember 2024 lalu.
Pengibaran bendera setengah tiang seperti ini merupakan kebiasaan di Amerika Serikat ketika seorang presiden meninggal dunia, namun belum pernah terjadi saat pelantikan presiden baru negara adikuasa itu.
Trump, yang telah mengumumkan rencana untuk menghadiri upacara peringatan kematian Carter di Washington pada tanggal 9 Januari, mempermasalahkan bendera yang tetap dalam posisi berkabung selama upacara pelantikannya dalam sebuah unggahan di Truth Social.
"Partai Demokrat sangat 'gembira' tentang kemungkinan Bendera Amerika kita yang megah akan dikibarkan 'setengah tiang' selama Pelantikan saya," kata Trump sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Reuters, Minggu, 5 Januari 2025.
Ia menggunakan istilah yang sering digunakan untuk posisi diturunkan saat bendera berada di atas kapal. "Mereka pikir ini sangat hebat, dan sangat senang karenanya karena, pada kenyataannya, mereka tidak mencintai Negara kita, mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri," tuding Trump.
Trump mengatakan bahwa karena kematian Carter minggu lalu, bendera Amerika untuk pertama kalinya selama Pelantikan Presiden akan dikibarkan setengah tiang.
"Tidak seorang pun ingin melihat ini, dan tidak ada orang Amerika yang bisa senang karenanya. Mari kita lihat bagaimana hasilnya," katanya.
Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan Gedung Putih tidak punya rencana untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.
