UPdates—Gempa berkekuatan 7,5 SR mengguncang wilayah timur laut Jepang memicu tsunami yang melukai sedikitnya 30 orang dan memaksa sekitar 90.000 penduduk mengungsi dari rumah mereka.
You may also like : 
Gempa Magnitudo 8,6, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami untuk Gorontalo, Maluku Utara, Papua Barat, Papua, dan Sulawesi Utara
Gempa bumi terjadi di lepas pantai pada pukul 23.15 pada Senin malam, dan Badan Meteorologi Jepang (JMA) menyatakan tsunami setinggi 3 meter dapat menghantam pantai timur laut negara itu.
You might be interested : 
Gempa Berkekuatan 6,9 Guncang Jepang, Peringatan Tsunami Dikeluarkan
Peringatan dikeluarkan untuk prefektur Hokkaido, Aomori, dan Iwate, dan tsunami setinggi 20 hingga 70 cm menurut JMA terpantau di beberapa pelabuhan.
Pada Selasa dini hari, JMA menurunkan peringatan tsunami menjadi status waspada. Mereka kemudian mencabut semua status waspada tsunami pada Selasa pagi. Tidak ada laporan kerusakan besar.
Episentrum gempa berada 80 km di lepas pantai prefektur Aomori, pada kedalaman 54 km.
Pada skala intensitas seismik 1-7 Jepang, gempa tercatat sebagai "6 atas" di kota Hachinohe, prefektur Aomori - gempa yang cukup kuat hingga membuat orang tidak dapat berdiri atau bergerak tanpa merangkak.
"Sampai saat ini, saya telah menerima laporan 30 orang terluka dan satu orang mengalami kebakaran," ujar Perdana Menteri Sanae Takaichi kepada para wartawan sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari Asia One yang mengutip Reuters, Selasa, 9 Desember 2025.
Operator East Japan Railway menangguhkan beberapa layanan di wilayah tersebut, yang juga dilanda gempa berkekuatan 9,0 skala Richter pada Maret 2011. Layanan kereta api lainnya mengalami penundaan di Jepang utara.
Setelah gempa tersebut, JMA mengeluarkan imbauan untuk wilayah yang luas, mulai dari pulau paling utara Hokkaido hingga Prefektur Chiba, sebelah timur Tokyo, yang mengimbau penduduk untuk waspada terhadap kemungkinan gempa bumi dahsyat kembali terjadi dalam seminggu.
"Ada kemungkinan gempa bumi yang lebih dahsyat dan lebih kuat dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan," kata seorang pejabat JMA dalam sebuah pengarahan.
Tidak ada gangguan yang dilaporkan di pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah yang dikelola oleh Tohoku Electric Power dan Hokkaido Electric Power, kata pihak utilitas.
Meski begitu, ribuan rumah tangga kehilangan daya listrik segera setelah gempa. Layanan listrik kembali normal pada Selasa pagi ini.
Jepang adalah salah satu negara paling rawan gempa di dunia, dengan gempa bumi yang terjadi setidaknya setiap lima menit.
Terletak di "Cincin Api" gunung berapi dan palung samudra yang sebagian mengelilingi Cekungan Pasifik, Jepang menyumbang sekitar 20 persen gempa bumi berkekuatan 6,0 atau lebih besar di dunia.
Wilayah timur laut Jepang mengalami salah satu gempa bumi paling mematikan di negara itu pada 11 Maret 2011, ketika gempa berkekuatan 9,0 skala Richter melanda bawah laut di lepas pantai kota Sendai di utara.
Gempa tersebut merupakan gempa terkuat yang pernah tercatat di Jepang dan memicu serangkaian tsunami besar yang menghancurkan sebagian besar garis pantai Pasifik dan menewaskan hampir 20.000 orang.
Mengambil pelajaran dari bencana tersebut, ketika gempa berkekuatan 7 skala Richter melanda dua hari sebelumnya, pemerintah kini mengeluarkan peringatan "megaquake" selama satu minggu setiap kali gempa bumi besar terjadi di wilayah tersebut.
Tsunami 2011 juga merusak PLTN Fukushima Daiichi, yang menyebabkan serangkaian ledakan dan pelelehan, bencana nuklir terburuk di dunia selama 25 tahun.
