UPdates—Komunitas paranormal berduka atas kematian Dan Rivera yang mendadak dan misterius.
Pemburu hantu dan penjaga boneka Annabelle yang terkenal itu meninggal dunia saat tur di AS pada usia 54 tahun.
Rivera, seorang investigator utama di New England Society for Psychic Research (NESPR), ditemukan tak bernyawa di kamar hotelnya di Gettysburg, Pennsylvania, pada Minggu malam waktu setempat.
Ia berada di kota itu untuk pertunjukan yang tiketnya terjual habis dalam tur Devils on the Run-nya, sebuah acara lintas negara kontroversial yang menampilkan boneka Annabelle asli, yang terkenal karena dikaitkan dengan kerasukan setan dan ditampilkan dalam dunia The Conjuring.
Pembuat film horor Australia James Wan, yang membawa Annabelle ke perhatian global melalui film hitnya di tahun 2013, The Conjuring, dan film sempalannya di tahun 2014, memberikan penghormatan kepada Rivera di media sosial pada hari Rabu, mengungkapkan keterkejutan dan kesedihan atas kepergian sang investigator yang tak terduga.
Wan, 48, baru saja berduka atas kepergian rekan dekatnya yang lain, Jason Constantine.
Catatan pengiriman darurat mengonfirmasi panggilan CPR yang sedang berlangsung untuk seorang pria yang cocok dengan deskripsi Rivera, tetapi penyebab resmi kematiannya belum dirilis.
NESPR mengonfirmasi kematian Rivera segera setelahnya, yang memicu curahan duka dari para penggemar dan sesama investigator di seluruh dunia.
Rivera telah menjadi tokoh kultus di dunia paranormal, mendapatkan pengikut setia melalui investigasinya yang menyeramkan, konten viral, dan kerja sama langsungnya dengan beberapa objek berhantu paling terkenal di dunia.
Inti dari semua itu adalah Annabelle, boneka Raggedy Ann yang tampak tidak berbahaya yang diyakini dirasuki oleh roh jahat, atau lebih buruk lagi.
Legenda Annabelle berawal dari tahun 1970-an, ketika seorang perawat muda mengklaim boneka itu bergerak sendiri dan meninggalkan pesan tulisan tangan yang menakutkan.
Penyelidik paranormal Ed dan Lorraine Warren menyimpulkan bahwa boneka itu adalah saluran bagi entitas iblis dan menguncinya di dalam kotak kaca di museum okultisme pribadi mereka, tempat boneka itu berada selama beberapa dekade hingga Rivera dan NESPR membawanya dalam tur awal tahun ini.
Tur Devils on the Run, yang dimulai pada bulan Mei, membawa Annabelle ke berbagai kota di AS, memicu minat yang besar sekaligus kekhawatiran yang meluas.
Para kritikus menuduh Rivera mengeksploitasi rasa takut dan takhayul, sementara beberapa orang yang percaya memperingatkan bahwa mengeluarkan boneka itu dari kotaknya yang tersegel dapat melepaskan energi berbahaya.
Ketakutan itu semakin menjadi-jadi selama tur ketika para pengunjung mengklaim boneka setinggi satu meter itu menghilang secara misterius selama beberapa menit. Momen tersebut memicu serangkaian spekulasi daring, dengan beberapa orang yakin boneka itu telah melarikan diri atau mengutuk orang-orang yang hadir.
Meskipun tur tersebut bernuansa menyeramkan, Rivera dikenal karena sikapnya yang karismatik dan riang, serta dedikasinya dalam mengedukasi publik tentang fenomena paranormal.
Ia memperlakukan Annabelle bukan hanya sebagai objek menyeramkan, tetapi juga sebagai simbol kekuatan tak terjelaskan yang patut dihormati.
Gettysburg, perhentian terakhir tur Rivera, telah lama dianggap sebagai salah satu kota paling berhantu di Amerika karena merupakan bekas medan perang Perang Sipil yang sarat dengan sejarah tragis dan cerita hantu.
"Pertama-tama – Dan Rivera keren banget. Kepergiannya menyedihkan. Juga… TOLONG KEMBALIKAN BONEKA ITU," tulis pengguna X @MillsTwitch sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Metro, Rabu, 16 Juli 2025.
"OMG Annabelle benar-benar dikutuk? Gila banget, RIP Dan Rivera!," kata pemilik akun X @SantaCawws.
Masa depan tur Devils on the Run masih belum jelas. Begitu pula nasib Annabelle, boneka yang menghabiskan begitu banyak waktu bersama Rivera di hari-hari menjelang kematiannya.
Percaya atau tidak, kepergian Dan Rivera yang tiba-tiba telah meninggalkan keheningan yang meresahkan di dunia yang ia bantu terangi.