UPdates—Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memastikan seluruh jemaah haji Indonesia mengikuti wukuf. Jemaah haji yang sakit berat juga sudah dibadalkan.
You may also like : Jemaah Haji Papua Barat Kloter 25 Embarkasi Makassar Dilepas, 1 Orang Batal Berangkat
Khusus jemaah haji lanjut usia, disabilitas dan sakit, mereka mengikuti safari wukuf. Mereka yang ikut safari wukuf itu dibawa dengan bus dan mengikuti wukuf dari dalam bus atau tidak ke tenda.
You might be interested : Haji 2025, Menteri Agama Minta Petugas Embarkasi Murah Senyum
"Saya pastikan tidak ada satupun orang yang tidak berangkat ke Arafah kemarin. Kecuali yang di rumah sakit yang memang tidak bisa bergerak itu pun juga semua sudah dipastikan sudah dibadalkan," kata Nasaruddin di Mina sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari RRI.co.id, Sabtu, 7 Juni 2025.
Kemarin, seluruh jemaah haji Indonesia sudah masuk ke Mina sebelum tengah hari. Makanya, ia berterima kasih kepada pemerintah Arab Saudi yang memberi sejumlah dispensasi bagi Indonesia.
"Alhamdulillah sudah masuk dalam kemah walaupun ada yang salah masuk tenda tapi yang penting aman dulu. Masuk tenda ber-AC, makan dulu dan kemudian setelah itu melakukan pelemparan jamarat," ujarnya.
Menag juga bersyukur dengan menurunnya jumlah jemaah yang wafat. "Jumlah kematian juga menurun drastis. Hingga hari ini tercatat sekitar 150 orang wafat. Semoga tidak bertambah," katanya.
Meski wukuf telah usai, ia mengingatkan jemaah tidak boleh lengah. Medan di Mina tetap berat dengan suhu yang bisa mencapai 50 derajat celsius pada siang hari.
Ia meminta, jemaah tidak keluar dari tenda pada pukul 10.00 hingga 16.00 WAS. Hal ini demi menghindari risiko kesehatan.
"Tempatnya (lempar jumrah) memang terlihat dekat, tapi kalau dijalani terasa jauh. Pandangan kita sering tertipu, jadi hindari keluar tenda pada jam-jam terik," kata Menag.