UPdates - Unit Kegiatan Mahasiswa Keilmuan dan Penalaran Ilmiah Universitas Hasanuddin (UKM KPI Unhas) melalui Tim Sipatokkong dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) menyelenggarakan Relaunching Desa Wisata Mattabulu, bertempat di kawasan wisata Lembah Cinta, Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, pada Minggu, 7 September 2025.
Kegiatan ini bekerja sama dengan pemerintah desa, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mattabulu.
“Bertujuan untuk membangkitkan kembali pariwisata desa setelah sebelumnya terhenti karena bencana tanah longsor,” jelas Ketua Tim, Andi Alif Raihan Analta, dalam rilisnya yang diterima redaksi Keidenesia, Rabu, 10 September 2025.
Dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Soppeng, Alia Warjuni STP MSi serta Kapolres AKBP Aditya Pradana, Dandim Soppeng, Letkol Inf Reinhard Haposan Manurung, serta Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Lalabata, Soppeng, H Muh Saleh.
Pembukaan kembali desa wisata ini turut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Soppeng, H Andi Muhammad Farid dan Direktur Kemahasiswaan Unhas, Abdullah Sanusi.
Dalam rangka implementasi Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), kegiatan ini menjadi puncak dari agenda pengabdian Tim Sipatokkong.
Dalam wawancaranya, Ketua DPRD Kabupaten Soppeng, H Andi Muhammad Farid mengungkapkan harapan besar agar momentum relaunching menjadi awal keberlanjutan program.
Ia menekankan pentingnya perubahan pola pikir masyarakat bahwa pengembangan pariwisata akan berdampak signifikan pada perekonomian lokal.
“Kita berharap ini berkelanjutan terutama dalam sektor pariwisata. Kalau pariwisata berkembang maka akan memberikan dampak yang besar bagi perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Terkait aspek keselamatan, DPRD dan masyarakat melihat alat deteksi bencana yang dikembangkan tim sebagai kebutuhan penting. Farid berharap alat tersebut dirawat, dikembangkan, dan dapat disosialisasikan ke daerah lain di Soppeng agar keselamatan warga lebih terjamin.
“Saya sangat mendukung kegiatan adik-adik yang dilakukan untuk kepentingan dan perkembangan masyarakat. Apapun yang kalian lakukan dan untuk masyarakat itu saya sangat dukung,” ungkap Farid.
Sementara itu, Sekretaris Desa Mattabulu, Abdul Kadir memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan relaunching yang menurutnya penting karena status mattabulu kini sudah resmi masuk sebagai desa wisata. Ia mengatakan bahwa sejak kejadian longsor, kunjungan sempat menurun. Namun, dengan kegiatan ini potensi untuk menarik wisatawan kembali terlihat.
“Relaunching seperti ini sangat bagus dilaksanakan. Semoga kedepannya akan banyak kunjungan ke Desa Mattabulu,” harap Kadir.
Lebih lanjut, Direktur Kemahasiswaan Unhas, Abdullah Sanusi, menyatakan program relaunching ini penting karena membangun kesadaran warga bahwa desa wisata bukan hanya soal objek wisata, melainkan sebuah ekosistem yang melibatkan masyarakat dan berdampak pada ekonomi lokal.
“Desa wisata itu tidak hanya menawarkan objek wisata tapi sebuah ekosistem, dimana selain objek wisata, masyarakatnya juga sadar dan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian,” ujarnya.
Abdullah mengapresiasi hasil nyata yang ditunjukkan tim PPK Ormawa UKM KPI Unhas, termasuk peta bencana, peta kondisi sosial, dan alat deteksi bencana. Menurutnya, hasil kerja tersebut merupakan implementasi tridarma perguruan tinggi, pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi.