UPdates—Presiden Ekuador Daniel Noboa diserang oleh lebih dari 500 orang di Provinsi Canar pada hari Rabu, 8 Oktober 2025.
You may also like : Spanyol Lolos Final UEFA Nations League, Debut Ancelotti di Brasil Berakhir Imbang
Batu-batu dilemparkan ke arah konvoinya, dan tembakan dilepaskan ke arah mobilnya. Video serangan itu viral.
You might be interested : Kisah Penangkapan Gangster Paling Dicari di Ekuador, Tempat Persembunyian Dilengkapi Kolam Renang
Para pejabat mengatakan bahwa bekas peluru terlihat di mobil Presiden, tetapi Noboa tidak terluka.
Menteri Lingkungan Hidup dan Energi Ines Manzano mengatakan kepada media bahwa lima orang ditahan setelah insiden tersebut.
"Menembak mobil Presiden dan melempar batu adalah kejahatan. Kami tidak akan menoleransinya," tegasnya sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Bhaskar English, Rabu, 8 Oktober 2025.
Kantor Kepresidenan mengumumkan bahwa semua tersangka akan didakwa dengan terorisme dan percobaan pembunuhan.
Protes di Ekuador menentang keputusan untuk mengakhiri subsidi bahan bakar (solar). Presiden Daniel Noboa telah mengeluarkan perintah untuk menghapus subsidi solar pada bulan September.
Pemerintah mengatakan bahwa hal ini akan menghemat sekitar $1,1 miliar setiap tahun, yang akan digunakan untuk memberikan kompensasi kepada petani kecil dan pekerja transportasi.
Namun, organisasi masyarakat adat dan petani kecil mengatakan bahwa kenaikan harga solar akan meningkatkan biaya pertanian dan tarif transportasi.
Menurut mereka, beban paling berat akan ditanggung oleh masyarakat miskin dan pedesaan.
Untuk mengendalikan protes keras yang dimulai sebagai bentuk penolakan terhadap pencabutan subsidi, pemerintah telah memberlakukan keadaan darurat di beberapa daerah.
Konfederasi Nasional Masyarakat Adat Ekuador (CONAIE) menggambarkan tindakan polisi tersebut brutal dan mengatakan bahwa lima pengunjuk rasa ditangkap secara sewenang-wenang.
CONAIE telah memimpin aksi mogok nasional selama dua minggu terakhir untuk menentang pencabutan subsidi solar.
Mereka mengatakan bahwa langkah ini akan sangat berdampak pada petani kecil dan masyarakat adat. Harga bahan bakar telah naik setelah pengumuman Presiden.
Beberapa jam setelah serangan, Noboa berpidato di hadapan para mahasiswa di kota Cuenca.
“Mereka yang ingin menghentikan kami memang menyerang, tetapi kami tidak perlu takut. Serangan semacam itu tidak akan ditoleransi di Ekuador yang baru; hukum akan berlaku untuk semua orang,” tegasnya.
Menteri Pertahanan Gian Carlo Loffredo membagikan foto Noboa, yang terlihat berdiri di dekat mobil yang berhenti.
“Tidak ada yang dapat menghentikan Presiden kami dan ini adalah tanda bahwa negara ini juga tidak akan pernah berhenti,” ujarnya.