UPdates—Anak Menteri Keuangan (Menkeu) yang baru dilantik Purbaya Yudhi Sadewa, Yudo Sadewa menjadi perbincangan publik.
You may also like : 
FBI Temukan 2.400 Dokumen Baru Pembunuhan John F Kennedy yang "Menyeret" CIA
Yudo memicu kontroversi setelah menyinggung mantan Menkeu Sri Mulyani Indrawati yang digantikan ayahnya.
You might be interested : 
Sri Mulyani dan Airlangga tidak akan Mundur sebagai Menteri Prabowo
Setelah viral dan melakukan klarifikasi, ia malah menyentil loyalis Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Kontroversi Yudo bermula saat ia muncul di media sosial pada 9 September 2025 untuk menyampaikan rasa syukur karena ayahnya menjadi Menteri Keuangan.
Akan tetapi, dalam unggahannya, ia menuliskan jika ayahnya melengserkan agen CIA (badan intelijen Amerika Serikat) yang diyakini publik mengarah ke Sri Mulyani.
“Alhamdulillah, ayahku melengserkan agen CIA Amerika yang menyamar menjadi menteri,” tulis Yudo.
Tangkapan layar dari unggahan itu menyebar luas di media sosial dan hari itu, tagar "Blunder" jadi trending topic di X. Selain unggahan anaknya, hasil wawancara Menkeu soal tuntutan rakyat 17+8 juga dinilai blunder.
Instagram milik Yudo dengan nama akun @yvdos4dewa tak lama kemudian hilang setelah postingannya di Threads viral.
Kontroversi kedua muncul saat Yudo lewat akun TikTok miliknya mengunggah video klarifikasi dan menyebut unggahannya soal agen CIA hanya sebatas candaan.
“Gak tahu kenapa gue viral yah, yang itu sebenarnya gak beneran yah. Ibu Sri Mulyani bukan agen CIA atau IMF yah itu gue hanya becanda sama temen gue,” katanya sebagaimana dilansir keidenesia.tv, Rabu, 10 September 2025.
Lebih lanjut, ia menduga ada pihak yang berusaha menjatuhkan dirinya bersama ayahnya yang baru saja menjabat sebagai Menkeu.
“Tapi gak tahu ada yang goreng kayaknya yah. Jadi aku klarifikasi itu tidak benar itu hanya jokes yang diberikan teman-teman aku terhadap ternak Mulyono,” tegasnya.
Pemuda itu kemudian meminta maaf dan mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak berniat menyindir Sri Mulyani. “Aku mohon maaf itu tidak benar sama sekali,” ucapnya.
Namun, masalah baru muncul setelah ia menyinggung "Ternak Mulyono".
Istilah “Ternak Mulyono” selama ini dianggap merujuk pada Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Ini populer dengan istilah "Termul" yang merupakan singkatan dari Ternak Mulyono.
“Termul” selama ini dipakai sebagai sebutan bagi kelompok yang loyal terhadap Jokowi. Istilah ini banyak digunakan untuk sindiran atau satir di media sosial. Selain itu, istilah ini umum digunakan pada diskusi-diskusi publik, termasuk di TV.
Makanya, klarifikasi dengan menyinggung "Ternak Mulyono" dinilai bukan meredakan kontroversi, namun sebaliknya anak Menkeu dianggap makin memperkeruh situasi karena sudah menyeret loyalis Jokowi ke dalam masalah yang dibuatnya.
