UPdates—Mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diperiksa KPK, Kamis, 9 Januari 2025. Ahok diperiksa penyidik KPK sekitar 1,5 jam, mulai pukul 12.22 Wita hingga 13.45 Wita.
You may also like : 
Diperiksa KPK, Ini Pengakuan Ahok soal Kasus LNG PT Pertamina
Politikus PDIP itu diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan liquefied natural gas (LNG) di PT Pertamina periode tahun 2011-2021.
You might be interested : Diperiksa KPK, Ini Pengakuan Ahok soal Kasus LNG PT Pertamina
“Buat saksi untuk perusahan LNG Pertamina,” kata Ahok sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari RRI.co.id Kamis, 9 Januari 2025.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa pemeriksaan tersebut berkaitan dengan jabatan dirinya saat menjadi Komisaris Utama PT Pertamina. Kasus dugaan korupsi yang tengah diusut KPK ini menurutnya berawal dari laporannya.
“Iya (sebagai komisaris), karena kita waktu itu yang temukan ya. Kita kirim surat ke Menteri BUMN juga waktu itu,” jelas Ahok.
Ia mengatakan, kontrak pengadaan LNG di PT Pertamina dilakukan sebelum dirinya menjabat sebagai komisaris. Kasus dugaan korupsi ini seperti diketahui mulai mencuat pada Januari 2020.
“Ini kasus LNG bukan di zaman saya semua, cuman kita yang temukan waktu zaman saya jadi Komut. Kan sudah terjadi kontraknya sebelum saya masuk, nah ini pas ketemunya ini di Januari 2020, itu aja sih,” katanya.
KPK saat ini tengah mengembangkan kasus korupsi pengadaan gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina. Pada 2 Juli 2024, KPK sudah menetapkan dua pejabat PT Pertamina sebagai tersangka.
Kedua pejabat tersebut yakni Senior Vice President (SVP) Gas & Power PT Pertamina tahun 2013-2014 Yenni Andayani dan Direktur Gas PT Pertamina Periode 2012-2014 Hari Karyuliarto.
