UPdates—Belum selesai kasus pelecehan yang dilakukan oleh Dokter Residen PPDS Anastesi di TSHS Bandung, sekarang muncul lagi kasus baru. Seorang dokter kandungan di Garut diduga melakukan pelecehan pada ibu hamil. Video kejadian itu kini viral.
You may also like : Guru di Thailand Divonis 111 Tahun Penjara karena Merayu Anak di Bawah Umur
Video dugaan pelecehan terhadap ibu hamil itu salah satunya dibagikan akun X bernama @GiginSp2183222 sebagaimana dipantau keidenesia.tv, Selasa, 15 April 2025.
Dalam video itu, terlihat aksi nakal sang dokter yang tengah melakukan Ultrasonografi (USG) kepada pasien. Dokter berinisial SF itu diduga menggerayangi payudara pasiennya saat melakukan USG.
Sejumlah netizen yang mengomentari video itu mengatakan, kejadian ini tidak perlu terjadi kalau sang pasien didampingi suami. Ada juga yang menyesalkan wanita itu tak melakukan perlawanan. Sementara yang lain menyebut bahwa wanita itu sudah bereaksi dengan tangannya.
"Kenapa pasiennya diem aja pas digituin?? Klo gw mah udh otomatis gw teriak gw tabok tuh dokter!!!" komentar pemilik akun bernama @Rei_1910.
"Coba perhatikan. Tangan Mbaknya udah nepis-nepis loh ituuu. Udah ada gerakan penolakan, biar gak terus ke atas. Dokternya aja edan," sanggah pemilik akun bernama @itsqzie.
"Dan mbaknya ketauan banget tegang, dilhat dari tangannya yg terus terkepal. Ketika tangan dokternya makin atas, tangan mbaknya juga merespon penolakan. Mankannya yg masih nanya kok mbaknya diem, itu pertanyaan bodoh sih," lanjutnya.
Kepala Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani mengkonfirmasi kebenaran dugaan pelecehan tersebut. Leli kepada wartawan mengatakan, kejadiannya berlangsung 2024 lalu.
Ia juga menegaskan bahwa kejadiannya bukan di RS milik pemerintah. Menurutnya, kejadian tersebut diduga terjadi di sebuah klinik swasta.
Satreskrim Polres Garut sendiri langsung turun tangan setelah video CCTV itu viral. Menurut polisi, dokter yang viral itu sudah tiga hari tidak bekerja.
Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang mengatakan, penyidik telah menyelidiki video viral tentang dokter yang diduga cabul kepada pasien di Garut itu. Ia menyebut lokasi tempat praktik dokter tersebut berada di sebuah klinik berinisial KH sedangkan dokter tersebut berinisial MF.
"Salah satu dokter berinisial MF diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya," kata dia kepada wartawan, Selasa, 15 April 2025.
Polres Garut dan Polda Jabar telah membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan. "Kami masih mengumpulkan alat bukti. Kami akan proses secara tuntas dan tindak tegas," katanya.
Diungkap Fajar, peristiwa tersebut diketahui terjadi pada 20 Juni 2024 atau 10 bulan yang lalu. Korban kata dia tidak pernah melaporkan dugaan pelecehan itu ke kepolisian.