UPdates—Seorang pria warga negara asing (WNA) asal Nigeria mengamuk di mal Kalibata City, Jakarta Selatan. Aksinya viral di media sosial dan jadi sorotan publik.
You may also like : Keluarga Butuh Uang Rp28 Juta, Influencer Meninggal dalam Tantangan Minum 3 Botol Wiski
WNA yang tinggal di Apartemen Kalibata City itu dalam video yang beredar di media sosial tampak bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek.
You might be interested : Heboh Kasus Pengantin Pesanan, Ini Alasan Gadis-gadis Indonesia Bersedia Nikah Warga Asing
Awalnya, ia terlihat memegang seorang anak. Menurut pemilik akun X bernama @ripkiww yang membagikan video kejadian sebagaimana dipantau keidenesia.tv, Selasa, 22 April 2025, pria itu sempat mau menjatuhkan anaknya dari lantai 20-an. Setelah itu, ia turun ke bawah sambil menyeret-nyeret anaknya di mal.
Pria bertubuh besar itu kemudian masuk ke Farmers Market dan sang anak tampak sudah tidak bersamanya. Di tempat itu, ia menghancurkan banyak barang dan melumuri badannya dengan minyak goreng sehingga sulit ditangkap dan diamankan.
Ia tampak berteriak histeris sambil melempar dan merusak barang-barang yang ada di rak supermarket.
Pengguna X dengan akun @tafjuddin9138 yang turut membagikan video kejadian menyebut pria itu sempat menyandera manager Farmers Market.
Ia sempat ditangkap dan merangkul orang management, namun kemudian terlepas lagi. "Kemudian ketangkap lagi dengan kondisi yang udah berdarah darah dan megang gunting ngancam bunuh diri," tulis @ripkiww.
Warga yang panik dan dibuat ketakutan oleh aksinya dilaporkan sempat mengeroyok pria tersebut. Dalam video lain, tampak pria itu dibawa keluar dari mal menggunakan kursi roda dan disoraki warga. Sempat terjadi kericuhan saat ia dibawa keluar.
Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur kepada wartawan mengatakan pria tersebut diduga berada dalam pengaruh minuman beralkohol dan tengah mengalami masalah pribadi.
“Dia dalam kondisi mabuk, teriak-teriak, marah-marah. Ternyata ada masalah keluarga juga. Karena mabuk, dia jadi kehilangan kendali. Dugaan awal, ada permasalahan keluarga yang memicu tindakan tersebut,” ujar Kompol Mansur.
Dijelaskan Mansur, petugas terpaksa merebut paksa anak pria itu karena mereka khawatir ia akan melukainya. Mansur sendiri membantah adanya pengeroyokan. "Bukan dikeroyok, namun kami mengamankan si buah hatinya," ujarnya.
Pihak Imigrasi telah mengkonfirmasi bahwa dokumen keimigrasian pelaku dalam kondisi lengkap.
"Ini mah modus bule kere ga ada duit buat balik, bikin masalah biar di deportasi gratis," komentar pengguna X dengan akun bernama @RabkaCrypto.