
UPdates—Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Dedi Prasetyo baru-baru ini mengakui bahwa sebagian masyarakat kini lebih memilih melapor ke pemadam kebakaran (Damkar) dibandingkan ke kepolisian karena dianggap lebih cepat merespons.
You may also like :
Tiga Rumah Terbakar di Maccini Baru
Menurut Dedi, kondisi ini muncul akibat waktu tanggap kepolisian, khususnya di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) yang dianggap belum memadai.
You might be interested :
Komisi III Setuju Hapus Surat Kelakuan Baik dari Polisi
Standar internasional menetapkan respons ideal kurang dari 10 menit, akan tetapi Polri masih berada di atas ambang tersebut.
Lambatnya respons kata Dedi menjadi salah satu penyebab menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
“Pelayanan publik adalah hal paling mendasar. Wajah kepolisian sangat ditentukan oleh bagaimana kita merespons laporan warga,” ujar Dedi saat rapat bersama Komisi III DPR RI pekan ini sebagaimana dilansir Keidenesia.tv pada Minggu, 23 November 2025.
Pengakuan yang disampaikan secara lugas itu menjadi sorotan publik, terutama di media sosial. Banyak yang menilai bahwa pernyataan tersebut justru memperlihatkan kelemahan serius dalam sistem layanan kepolisian, terutama terkait lambannya respons terhadap laporan masyarakat.
Ustaz Hilmi Firdausi lewat unggahan di akun X pribadinya, @Hilmi28, Minggu, 23 November 2025 mengatakan, fenomena ini harusnya bisa menjadi bahan introspeksi bagi Polri.
“Nah...selain itu menurut masyarakat, Damkar juga gak ribet dan ga minta ini itu. Semoga menjadi bahan introspeksi agar POLRI lebih baik kedepan,” katanya mengomentari pemberitaan terkait pernyataan Wakapolri.