UPdates—Warga Israel sudah tak bisa lagi tidur nyenyak. Serangan balasan Iran terus meningkat setiap harinya. Pada Kamis malam, Iran meluncurkan gelombang baru rudal balistik.
You may also like : 
Presiden Iran Pecat Wakilnya karena Liburan Mewah ke Antartika
Media Israel mengatakan bahwa lebih dari 10 rudal terdeteksi menuju Haifa, dengan sirene serangan udara menggelegar di wilayah Carmel di barat laut Israel dan Dataran Tinggi Golan Suriah di selatan yang diduduki.
You might be interested : 
5 Jurnalis Gaza Dibunuh Israel di Mobil "PRESS", Satu sedang Tunggu Istri Melahirkan Anak Pertama
Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Anadolu, Jumat, 20 Juni 2025, ledakan terdengar di Israel utara ketika pertahanan udara berusaha mencegat rudal Iran. Belum ada informasi tersedia mengenai cedera atau kerusakan.
The Times of Israel melaporkan bahwa Iran telah membalas serangan negara zionies itu dengan meluncurkan lebih dari 450 rudal dan sekitar 1.000 pesawat nirawak.
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut satu rudal balistik yang diluncurkan oleh Iran ke Israel dalam rentetan serangan pada Kamis pagi membawa hulu ledak bom cluster. Itu menandai perkembangan baru yang berbahaya setelah hampir seminggu serangan balasan.
Komando Front Dalam Negeri IDF mengatakan hulu ledak rudal itu terbelah saat turun, pada ketinggian sekitar 7 kilometer menyebarkan sekitar 20 amunisi yang lebih kecil dalam radius sekitar 8 kilometer.
Amunisi tersebut tidak memiliki propulsi atau pemandu sendiri dan jatuh begitu saja ke tanah, di mana mereka dirancang untuk meledak saat terjadi benturan.
Seorang pejabat militer Israel mengatakan rudal semacam itu menimbulkan ancaman ke area yang jauh lebih luas daripada hulu ledak rudal balistik Iran lainnya, tetapi ledakan dari masing-masing bom cluster jauh lebih kecil.
Salah satu amunisi kecil, dengan hulu ledak peledak seberat sekitar 2,5 kilogram, menghantam sebuah rumah di pusat kota Azor, menyebabkan kerusakan yang setara dengan roket kecil.
Menurut pejabat militer, banyak amunisi lainnya tidak meledak. Persenjataan yang tidak meledak tersebut masih menimbulkan bahaya bagi siapa pun yang menemukannya.
Komando Front Dalam Negeri mengatakan bahwa para penjinak bom telah menemukan dan membuang 20 bom, tetapi memperingatkan bahwa mereka tidak dapat memastikan bahwa bom lainnya masih ada di luar sana.
Mereka memperingatkan masyarakat untuk tidak mendekati sisa-sisa rudal yang mungkin mereka temukan di tanah, yang secara efektif berfungsi sebagai ranjau darat, dan untuk segera memberi tahu pihak berwenang jika ada yang terlihat.
