UPdates - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mencatat ada 47 titik rawan banjir selama cuaca ekstrem terjadi. Titik tersebut tersebar di 4 kecamatan.
You may also like : Puncak Musim Hujan di Makassar Januari 2025, BPBD Siapkan 30 Titik Pengungsian
Dirangkum Keidenesia dari akun Instagram resmi BPBD Makassar, Senin, 9 Desember 2024, keempat kecamatan yang masuk kategori rawan banjir yakni di Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Manggala, dan Panakkukang.
You might be interested : Waspadai Cuaca Ekstrem Jelang Natal dan Tahun Baru 2025
Dari 4 kecamatan tersebut, titik banjir tersebar di 20 kelurahan. Terparah, berada di Kecamatan Biringkanaya lantaran ada 6 kelurahan dengan 17 titik rawan banjir.
Sedangkan Kecamatan Manggala ada 6 kelurahan dengan 14 titik. Kemudian Kecamatan Tamalanrea di 5 kelurahan dengan 12 titik rawan banjir, serta 3 kelurahan di Kecamatan Panakkukang dengan 4 titik rawan banjir.
Meski hingga kini belum ada laporan banjir besar di wilayah-wilayah tersebut, BPBD Makassar tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.
Warga di kawasan rawan banjir juga diminta untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca dan melakukan langkah antisipasi yang diperlukan. BPBD juga mengingatkan agar warga berhati-hati terhadap potensi angin kencang yang bisa terjadi bersamaan dengan curah hujan tinggi.
Sebagai bagian dari upaya mitigasi, BPBD Makassar terus melakukan pemantauan dan siap memberikan bantuan jika terjadi banjir. Warga diharapkan untuk mengikuti arahan pemerintah dan selalu menjaga kewaspadaan, terutama di daerah-daerah yang diketahui rawan terkena dampak cuaca ekstrem.
Namun hingga saat ini, kendaraan roda dua dan roda empat masih bisa melintas di beberapa wilayah, meskipun sesekali terdapat genangan air.
A. Kecamatan Biringkanaya
B. Kecamatan Manggala
C. Kecamatan Tamalanrea
D. Kecamatan Panakkukang
Kelurahan Pandang: Kompleks CV Dewi