UPdates - Kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes, meluapkan kekesalannya terhadap kepemimpinan wasit usai timnya kalah dari PSS Sleman pada pekan ke-31 Liga 1 2024-2025. Yuran menyebutkan sepak bola di Indonesia tidak dikelola dengan serius.
You may also like : Hasil Liga 1: Gol Kontroversial Warnai Kekalahan 3-1 PSM Makassar dari PSS Sleman
Yuran Fernandes menyampaikan kritikan tajamnya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Sabtu, 3 Mei 2025. Dalam unggahan tersebut, Yuran menyinggung isu korupsi dan manajemen sepak bola Indonesia.
"Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama," tulis Yuran dalam insta storynya yang dilihat Keidenesia, Senin, 5 Mei 2025.
Yuran juga menyinggung perbedaan tujuan para pesepak bola yang datang ke Indonesia, antara mencari uang dan mengembangkan karier.
"Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia," lanjutnya.
Komentar tersebut muncul setelah PSM Makassar menelan kekalahan 1-3 dari PSS Sleman dalam laga yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman. Laga itu berlangsung panas dan diwarnai sejumlah keputusan wasit yang dinilai kontroversial dan merugikan tim tamu.
PSM sempat unggul lebih dahulu melalui gol Nermin Haljeta pada menit ke-24. Namun, PSS merespons cepat lewat gol Dominikus Dion dua menit berselang.
Marcelo Cirino menambah keunggulan tuan rumah pada menit ke-37, sebelum Gustavo Tocantins memastikan kemenangan dengan gol ketiga pada menit ke-60.
Pertandingan tersebut memicu perdebatan, terutama terkait beberapa keputusan wasit yang dipertanyakan dan menjadi sorotan usai pertandingan.