
UPdates—Banjir bandang serta tanah longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh menjadi tragedi besar Indonesia akhir tahun ini. Sebanyak 3,3 juta penduduk di 50 kabupaten/kota terdampak akibat bencana ini dahsyat ini.
You may also like :
Heboh Papua, Maluku, dan Aceh Merdeka di Forum PBB, Nico Siahaan: Pemerintah Terlibat atau tidak?
Selain itu, bencana Sumatera di pekan akhir bulan November 2025 ini memaksa setidaknya 1 juta orang harus mencari perlindungan dan mengungsi dari rumah mereka.
You might be interested :
PPN 12 Persen untuk Barang Mewah Mulai Berlaku, DPR Minta Doakan Prabowo
Sebagaimana dipantau Keidenesia.tv dari Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Sumatera Tahun 2025, Selasa, 2 Desember 2025 pukul 13.19 WITA, sebanyak 631 orang tewas akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera ini.
Selain itu, masih ada 472 warga yang dinyatakan hilang. Sementara itu, sekitar 2.600 orang warga di tiga provinsi ini dilaporkan terluka.
Senin, 1 Desember 2025 kemarin, Presiden Prabowo Subianto hadir langsung di tengah warga korban bencana di Sumut, Sumbar, dan Aceh.
Saat berada di Jorong Kasai, Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, Presiden mengatakan, kondisi beberapa kabupaten masih sulit dan berdampak pada proses pengiriman bantuan.
Namun, upaya yang serius kata dia telah dilakukan pemerintah dengan mendorong bantuan melalui udara.
Pada kesempatan itu, Presiden mengajak semua pihak untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana.
“Kita semua satu keluarga besar, kita tidak akan membiarkan saudara-saudara sendiri memikul beban bencana,” ujar Presiden sebagaimana dilansir dari website BNPB.
Sementara itu, tokoh NU, Umar Syadat Hasibuan dalam unggahan di akun X pribadinya, @UmarHasibuan__ mempertanyakan keberadaan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Gibran dimana ya ges? Koq gak ada berita dia urus banjir?” tanyanya dalam unggahan Selasa, 2 Desember 2025 sebagaimana dipantau Keidenesia.tv.