Prabowo Subianto (Foto: Chanel YouTube Sekretariat Presiden)

Setahun Pemerintahan Prabowo, Begini Kondisi Perekonomian Indonesia

19 October 2025
Font +
Font -

UPdates—Senin, 20 Oktober 2025 besok, tepat setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Selama setahun berkuasa, sejumlah capaian positif dicapai, terutama di bidang ekonomi.

You may also like : menkeu purbaya ig kemenkeuOgah APBN Tanggung Utang Whoosh, Purbaya Banjir Dukungan

Di bawah kendali Prabowo, fundamental ekonomi kuat, stabilitas makroekonomi terjaga, dan kesejahteraan meningkat.

You might be interested : pagar laut marinirPagar Laut Misterius Dibongkar, Banjir Terima Kasih untuk Prabowo, TNI AL, dan Said Didu

Klaim itu disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dalam keterangan tertulis sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari Info Publik, Minggu, 19 Oktober 2025.

Pada Triwulan II-2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil tinggi di 5,12 persen, salah satu tertinggi di antara negara G20. Menkeu optimistis kinerja ekonomi nasional akan terus membaik hingga akhir tahun.

“Jadi ini semua sebagian angka pertumbuhan triwulan kedua. Saya yakin triwulan ketiga akan turun sedikit, tapi enggak apa-apa. Triwulan keempat tumbuhnya akan lebih cepat,” kata  Menkeu.

Inflasi juga terjaga rendah di 2,65 persen (yoy) dengan defisit APBN hanya di 1,56 persen dari PDB. Masing-masing termasuk yang terendah di antara negara G20.

Menurut Menkeu, pencapaian ini tidak lepas dari strategi pengelolaan kas negara melalui penempatan Rp200 triliun di Bank Himbara yang bertujuan produktif mendukung aktivitas ekonomi.

“Dampaknya ke perekonomian beda. Karena tadi di sistem yang tadinya kering mulai ada uang yang cukup, anda hajar lebih jauh. Itu yang menimbulkan optimisme di ekonomi,” jelas Menkeu.

Dari sisi perdagangan, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan selama 64 bulan berturut-turut, dengan pertumbuhan 45,8 persen sepanjang Januari hingga September 2025.

Indikator kesejahteraan masyarakat juga menunjukkan perbaikan. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,76 persen pada Februari 2025, terendah sejak krisis 1998.

Sementara angka kemiskinan turun menjadi 8,47 persen pada Maret 2025, yang merupakan capaian terendah sepanjang sejarah.

Pasar modal pun merespons positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat rekor tertinggi sepanjang masa di level 8.257,86 pada 10 Oktober 2025. Menurut Menkeu, hal ini mencerminkan keyakinan pelaku pasar terhadap arah kebijakan ekonomi pemerintah.

“Walaupun sekarang ada koreksi naik sebentar-sebentar ya, tapi yang perlu diperhatikan adalah perbaikan ekonomi yang akan kita ciptakan ke depan, bukan cuman sesaat. Kita perbaiki pondasi ekonominya dengan serius, dengan betul-betul. Saya akan mengerahkan seluruh pengetahuan saya yang ada yang sudah belajar selama berapa tahun,” ujar Menkeu.

Font +
Font -