Jumpa pers Projo (Foto: Instagram Projo)

Akan Ubah Logo Wajah Jokowi, Budi Arie Sangkal Projo adalah Pro-jokowi

1 November 2025
Font +
Font -

UPdates—Organisasi relawan pendukung Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Projo akan melakukan transformasi besar-besaran.

You may also like : ri 36Misteri Mobil RI 36, Sengaja Dirahasiakan untuk Bikin Heboh?

Salah satu yang tengah mereka persiapkan adalah perubahan logo Projo yang menampilkan siluet wajah Jokowi. Logo Projo akan diganti agar tidak lagi terkesan mengkultuskan individu tertentu.

You might be interested : abraham samadKasus Ijazah Jokowi, Abraham Samad Diperiksa, Eks Panglima TNI: Ingat, Ini Bukan Zamannya Lagi

Hal itu disampaikan Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi dalam keterangan kepada awak media di Jakarta, Sabtu, 1 November 2025.

“Projo akan melakukan transformasi organisasi. Salah satunya adalah kemungkinan mengubah logo Projo, yang nanti akan kita putuskan di Kongres ke-3 ini,” kata Budi Arie sebagaimana dilansir Keidenesia.tv.

“Logo Projo akan kita ubah, supaya tidak terkesan kultus individu. (Berarti bukan logo Presiden Jokowi) Iya, kemungkinan,” lanjutnya.

Bagaimana dengan nama? Mantan Menteri Koperasi itu menegaskan, nama Projo akan dipertahankan. Ia pun menyangkal bahwa Projo adalah singkatan dari Pro-jokowi.

“Cuman teman-teman media kan ya Projo, Projokowi, itu kan karena gampang dilafalkan aja ya? Projo itu artinya negeri dan rakyat. Jadi Projo itu sendiri artinya adalah negeri dalam bahasa Sanskerta, dan dalam bahasa Jawa Kawi itu artinya rakyat,” jelasnya.

Projo melakukan transformasi karena tugas utama mereka mengawal pemerintahan Jokowi selama dua periode sudah selesai.

Sekarang, mereka akan mendukung arah pembangunan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. “Kita harus mentransformasikan Projo. Karena tugas Projo tadi sudah mengawal pemerintahan Pak Jokowi dua periode dan kita saat ini menghadapi tantangan baru,” ujarnya.

Dalam pidatonya saat membuka Kongres III Projo, Budi Arie juga melontarkan sinyal segera bergabung ke partai politik.

Menurutnya, langkahnya tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat pemerintahan Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Ia secara gamblang memberi kode akan bergabung dengan Gerindra yang saat ini masih dipimpin Prabowo.

“Selanjutnya, kita berharap bisa memperkuat agenda politik Pak Prabowo, agar kepemimpinan Prabowo bisa lebih kuat, lebih solid. Dan karena itu kita akan memperkuat seluruh agenda politik Presiden dengan memperkuat partai politik pimpinan Presiden,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, ia memohon izin ke relawan Projo untuk berpartai. “Jadi mohon izin jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Nggak usah ditanya lagi partainya apa,” katanya.

Eks Menkominfo itu mengklaim Prabowo pernah memintanya bergabung di partainya dalam sebuah forum. “Saya mungkin satu-satunya orang yang diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum,” klaimnya.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

portrait of rev martin luther king jr u l p74hmb0

Martin Luther King Jr

"Ada saatnya ketika diam adalah pengkhianatan."
Load More >