UPdates—Alexander Vinnik, seorang warga negara Rusia yang dihukum karena kejahatan dunia maya dibebaskan oleh otoritas Amerika Serikat (AS) sebagai bagian dari pertukaran tahanan.
Kantor berita negara RIA menyebut Vinnik tiba di Moskow pada hari Kamis waktu setempat dan berterima kasih kepada Presiden Vladimir Putin dan yang lainnya karena telah mengatur pertukaran tersebut.
Vinnik, yang mengaku bersalah pada bulan Mei 2024 atas tuduhan konspirasi untuk melakukan pencucian uang, mengatakan kepada RIA dalam sebuah laporan yang dikeluarkan setelah tengah malam bahwa dia sudah berada di rumah bersama keluarganya.
You might be interested : 
Pesawat Diberondong Peluru saat akan Mendarat, Pramugari Terkena Tembakan
Ia mengatakan bahwa dirinya diterbangkan dengan pesawat AS yang singgah di Polandia dan bukan di Turki seperti yang dikatakan pengacaranya.
Dikutip oleh RIA, Vinnik berterima kasih kepada Putin, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, diplomat dan dinas khusus Rusia, pengacaranya dan terutama keluarganya.
"Apa yang bisa saya katakan? Dan saya juga bisa berterima kasih kepada Trump. Secara keseluruhan, tanpa dia, segala sesuatunya mungkin akan sulit.," ujarnya sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari France24, Jumat, 14 Februari 2025.
Leonid Slutsky, kepala komite urusan luar negeri majelis rendah parlemen Duma Negara Rusia, mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa kepulangan Vinnik merupakan kemenangan lain bagi diplomasi Rusia dan semua dinas dan lembaga yang terkait dengan pembebasannya.
Tidak seperti contoh-contoh sebelumnya tentang warga Rusia yang kembali ke tanah air setelah pertukaran tahanan, kedatangan Vinnik tidak terlalu meriah.
"Mereka membawa saya pulang dengan cara yang cukup normal dengan penerbangan khusus melalui Polandia. Kami mengisi bahan bakar di pantai timur (AS), lalu di Polandia. Saya pulang. Saya masih belum bisa mempercayainya," katanya kepada RIA.
Kantor berita TASS melaporkan bahwa sebuah pesawat penumpang Angkatan Udara AS telah meninggalkan bandara Vnukovo di Moskow menuju arah barat setelah menghabiskan sekitar satu jam di darat. Tidak jelas apakah itu pesawat yang sama yang membawa Vinnik ke Moskow.
Vinnik mengoperasikan bursa mata uang kripto, BTC-e, yang melaluinya ia diduga menyalurkan $4 miliar hasil dari serangan ransomware, pencurian identitas, jaringan narkoba, dan aktivitas kriminal lainnya.
Ia dibebaskan oleh Amerika Serikat dari penjara sebagai imbalan atas pembebasan guru sekolah Amerika Marc Fogel oleh Moskow, yang kembali ke rumah pada hari Selasa.
