UPdates—Anggota Komisi XI DPR RI, Andi Yuliani Paris, menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat terkait bagaimana mencintai mata uang rupiah. Ia mengimbau agar masyarakat lebih menghargai rupiah, termasuk dalam cara memperlakukan uang kertas agar kualitasnya tetap terjaga.
You may also like : Tembus Rp137 Triliun, DPR Resah Pinjol Makin Marak dan Banyak Jerat Guru
Politikus asal Sulsel itu mengaku sudah menyampaikan kepada Bank Indonesia bahwa semua orang harus menghormati rupiah. Salah satu caranya adalah dengan tidak melipat uang.
You might be interested : Ramai Kasus Uang Palsu, DPR Minta Pengawasan Diperketat saat Ramadan
"Di Indonesia, masih banyak kebiasaan memberikan mahar atau seserahan dalam bentuk uang yang dilipat-lipat. Ini tidak boleh dilakukan karena berarti kita tidak menghargai uang kita sendiri,” tegas Andi Yuliani Paris, sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari situs resmi DPR RI, Jumat, 31 Januari 2025.
Yuliani mencontohkan negara-negara seperti Singapura dan Jepang yang memiliki budaya menjaga uang kertas tetap dalam kondisi baik. Menurutnya, masyarakat di negara-negara tersebut selalu menerima uang dalam kondisi yang sama seperti uang baru. Itu kata dia mencerminkan sikap mereka menghargai mata uang sendiri.
Anggota Fraksi PAN itu juga menyoroti penggunaan mata uang asing di daerah perbatasan. Yuliani mengungkap, dalam kunjungannya ke perbatasan Kalimantan Barat, ia menemukan masyarakat lebih sering menggunakan Ringgit Malaysia dalam transaksi sehari-hari.
“Seharusnya, semua transaksi yang terjadi di wilayah Indonesia menggunakan rupiah. Dalam Undang-Undang Mata Uang, sudah jelas bahwa rupiah wajib digunakan dalam setiap transaksi di Indonesia,” tegasnya.
Makanya, ia meminta Bank Indonesia untuk lebih gencar melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mencintai dan menggunakan rupiah. Ia berharap dengan sosialisasi yang lebih masif, kesadaran masyarakat terhadap penggunaan rupiah dapat meningkat, terutama di daerah perbatasan.
"Dengan edukasi yang lebih aktif, kita bisa menanamkan kesadaran kepada masyarakat bahwa rupiah adalah simbol kedaulatan negara. Menggunakan dan merawatnya dengan baik adalah bagian dari rasa cinta terhadap Indonesia," tandasnya.