UPdates - Banjir bandang menerjang wilayah Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada hari Senin, 8 September 2025.
You may also like : 150 Lebih Warga Tewas Disapu Banjir Bandang di Nigeria
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melaporkan bahwa tiga orang warga meninggal dunia, sementara empat orang lainnya hilang. Ketiga korban meninggal dunia merupakan satu anggota keluarga.
You might be interested : Korban Tewas Banjir Bandang Texas Sudah 104 Orang, Banyak yang Masih Hilang
"Sebanyak 3 orang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. 2 orang luka-luka dan 4 lainnya masih dalam pencarian atas bencana banjir bandang," kata Abdul Muhari, dikutip Keidenesia.tv dari RRI, Rabu, 10 September 2025.
Ketiga korban meninggal terjebak banjir bandang di dalam sebuah pondok di tepi Sungai Malasawu. Setelah dievakuasi, ketiga korban langsung dibawa ke puskesmas terdekat dan diserahkan kepada kerabat.
Sementara itu, sebanyak 18 desa di Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo, NTT dilaporkan terisolasi karena banjir. Akses jalan terputus, jaringan listrik mati, hingga hilangnya sinyal komunikasi.
"Penyaluran bantuan terus dilakukan BPBD Provinsi NTT melalui jalur laut. Distribusi bantuan itu dijadwalkan dapat bergeser pada Kamis (11 September 2025, red)," kata Abdul Muhari.
Abdul mengungkapkan, memasuki hari ketiga pascakejadian, hari ini BPBD Kabupaten Nagekeo melanjutkan upaya pencarian korban hilang. Pencarian dilakukan bersama lintas instansi gabungan.
BPBD Kabupaten Nagekeo telah mendirikan pos pengungsian dan sementara ini sudah menampung 30 jiwa. Kebutuhan mendesak yang diperlukan antara lain tenda, bahan makanan, pakaian, kebutuhan bayi, serta opsi droping bantuan logistik.