UPdates—Pada 28 Januari 2025 lalu, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memasuki 100 hari setelah dilantik pada 20 Oktober 2024 silam. Meski pemerintahannya baru seumur jagung, pembicaraan soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 sudah bergulir.
You may also like : 
Pilgub Jakarta, Pramono-Rano Unggul Telak di TPS-nya, TPS Rival, serta TPS Megawati dan Anies Baswedan
Kamis lalu, tepat di hari ke-116 Prabowo berkuasa, wacana mendorong kembali sang presiden untuk bertarung di Pilpres 2029 muncul.
You might be interested : 
Rakyat Menolak PPN 12 Persen, Ini Kata-kata Pedas Netizen di Medsos
Partai Gerindra memutuskan mendukung ketua umum partai mereka kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pilpres 2029. Keputusan itu diambil dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 13 Februari 2025.
Di Pilpres 2024, Prabowo-Gibran didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM). Koalisi ini terdiri dari Partai Gerindra, PAN, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, dan PRIMA.
Dalam perjalanannya, Partai NasDem, PKS, dan PKB bergabung di pemerintahan Prabowo dan koalisi berganti nama menjadi KIM Plus.
Pada Jumat, 14 Februari kemarin, Prabowo mengundang jajaran pimpinan ketua umum partai KIM Plus untuk bersilaturahmi di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat. Dalam pertemuan selama kurang lebih dua jam itu, Prabowo menawarkan koalisi permanen.
Kendati koalisi permanen ini baru sebatas komitmen untuk mendukung pemerintah sampai masa akhir kerjanya pada 2029, boleh jadi ini akan berlanjut ke Pilpres 2029.
Parpol anggota KIM Plus juga sudah memberi isyarat terang benderang. PAN misalnya. Mereka mengaku senang dengan keputusan Partai Gerindra untuk mencalonkan kembali Prabowo pada Pilpres 2029.
"PAN tentu senang Prabowo dicalonkan kembali. Peluangnya untuk maju dan terpilih kembali sangat tinggi," kata Wakil Ketua Umum DPP PAN Saleh Partaonan Daulay dalam keterangan yang dilansir keidenesia.tv pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Anggota DPR RI itu menegaskan, biasanya, pilpres untuk periode kedua lebih mudah dimenangkan. Apalagi, jika program-program kerakyatan konsisten dilanjutkan dan ditingkatkan.
Menurut Saleh, sebagai teman setia dan kawan seperjuangan, dirinya meyakini PAN pasti akan mendukung Prabowo. Apalagi, yang diperjuangkan Prabowo dan Gerindra saat ini juga menjadi perjuangan yang ingin diwujudkan PAN.
"Kalau Prabowo berhasil, PAN tentu bahagia, karena keberhasilan itu juga bagian dari cita dan gerakan PAN. Faktanya, ada banyak kader PAN yang juga ikut menjadi menteri, menjadi pembantu Presiden," jelas Ketua Komisi VII DPR RI ini.
Namun, ia menegaskan bahwa semua pihak harus menunggu karena jelas masih akan ada pembicaraan lebih lanjut. "Kita tunggu saja ya. Nanti pasti ada masanya, (akan) ada pembicaraan khusus soal ini antara para petinggi partai," ujarnya.
Di Pilpres 2024, Prabowo-Gibran berhadapan dengan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Anies-Muhaimin didukung PKS, NasDem, dan PKB. Sementara Ganjar-Mahfud diusung PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo.
Mahkamah Konstitusi (MK) sudah menghapus ambang batas pencalonan untuk Pilpres. Itu memungkinkan munculnya beberapa pasangan calon untuk pilpres berikutnya. Jadi, Prabowo bersama KIM atau KIM Plus-nya akan tetap mendapatkan penantang.
