UPdates—Beredar foto Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan atau Noel terbaring lemas karena sakit setelah terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
You may also like : KPK Garap Dugaan Korupsi Berjamaah PT Taspen dan PT Pertamina
Dalam foto yang viral itu, Noel tampak terbaring di ranjang medis dengan sejumlah alat pemeriksaan jantung dan tekanan darah terpasang di tubuhnya.
You might be interested : Hasto Kristiyanto Diborgol dan Pakai Rompi KPK Menuju Tahanan
Narasi yang beredar di media sosial, Noel mengalami kenaikan gula darah setelah penangkapan dan dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Berbagai macam komentar netizen bermunculan menanggapi foto itu. Namun, sebagian besar netizen menganggap itu hal biasa dan umum dilakukan pelaku kejahatan korupsi saat tertangkap.
"Koruptor ketangkap pura2 sakit sih gak aneh," komentar pengguna X dengan akun bernama @Rasheed_inn sebagaimana dipantau keidenesia.tv, Jumat, 22 Agustus 2025.
KPK sendiri membantah Noel yang ditangkap karena dugaan korupsi pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dalam kondisi sakit.
"Foto tersebut kami pastikan bukan di KPK," tegas Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat, 22 Agustus 2025.
Menurut Budi, Noel dalam kondisi sehat sejak penangkapan hingga proses pemeriksaan. Ia juga memastikan Noel tidak pernah dibawa ke rumah sakit pasca OTT.
"Kondisi yang bersangkutan saat ini dinyatakan sehat," jelas Budi.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Prof Yassierli mengaku penangkapan wakilnya menjadi pukulan berat bagi dirinya dan keluarga besar Kemenaker.
"Bagi saya dan keluarga besar Kemnaker, ini adalah pukulan yang berat," kata Yassierli dalam jumpa pers.
Yassierli mengatakan, sejak dilantik menjadi Menteri Ketenagakerjaan atau dalam 10 bulan terakhir, ia melakukan banyak pembenahan dan penataan khususnya terkait integritas, profesionalisme, dan perbaikan layanan.
Makanya, ia sangat sangat menyayangkan OTT Noel. "Saya prihatin dan menyayangkan peristiwa dugaan tindak pidana korupsi yang saat ini sedang diproses oleh KPK," ujarnya.
Menaker sendiri menegaskan dirinya menghormati proses hukum dan mendukung penindakan pelaku korupsi.
"Saya menghormati proses hukum yang sedang dijalankan oleh KPK, dan mendukung berbagai langkah KPK dalam melakukan penindakan pelaku korupsi," tegas Yassierli.
Pada Kamis kemarin, KPK mengamankan Noel dan 13 orang lainnya dalam rangkaian OTT terkait kasus dugaan korupsi sertifikasi K3 di Kemnaker.
Selain itu, KPK juga menyita barang bukti berupa uang dan 22 unit kendaraan yang terdiri atas 15 mobil serta 7 sepeda motor. Rangkaian OTT ini dilakukan sejak Rabu, 20 Agustus 2025. KPK memastikan konstruksi perkara akan mereka umumkan secara resmi dalam konferensi pers Jumat siang ini.