UPdates—Pemerintahan Prabowo Subianto belum bisa meredam aksi demonstrasi. Demo masih terjadi di mana-mana pada Senin, 1 September 2025 meski skala chaos sudah cenderung menurun.
You may also like : Honorer Desa Berpenghasilan Ratusan Juta, Ternyata Punya 27 Website Pornografi
Di Jakarta, unjuk rasa masih terjadi di sekitar gedung DPR RI. Massa aksi meminta anggota DPR yang bermasalah dipecat seluruhnya. Menjelang petang, massa aksi di Senayan semakin bertambah banyak.
You might be interested : Presiden Sentil Jenderal dan Ketua Parpol "Pemain" Tambang Ilegal, Said Didu: Mereka Ada di Sekitar Bapak
Di Makassar, gabungan mahasiswa dari berbagai kampus juga kembali turun ke jalan. Mereka berkumpul di bawah Fly Over pada Senin sore.
Aksi berlangsung damai dan mahasiswa kembali ke kampus masing-masing menjelang petang.
Unjuk rasa juga terjadi di pertigaan Jl AP Pettarani-Alauddin pada Senin sore ini. Sementara menjelang malam, demo terjadi di depan kantor Telkom Makassar Jalan AP Pettarani.
Masih di Makassar, seorang pria yang diduga sebagai provokator diamankan di sekitaran Balaikota. Pria itu diduga ingin menyerang aparat dan kantor wali kota.
Di Ternate, demo hari ini berakhir chaos. Mahasiswa bentrok dengan aparat kepolisian.
Mahasiswa juga kembali berdemo di Jawa Barat. Mereka menggeruduk DPRD Jabar menuntut reformasi Polri dan pengesahan UU Perampasan Aset.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto hari ini menjenguk belasan anggota Polri di RS Polri Kramat Jati. Belasan aparat itu jadi korban demonstrasi rusuh akhir pekan lalu.
Presiden mengatakan, ia menjenguk anggota yang terkena petasan dan mengalami luka bakar di beberapa bagian termasuk leher dan paha. "Bayangkan kalau laki-laki terbakar alat vitalnya," kata Presiden kepada wartawan.
Prabowo mengatakan ia mendapat laporan memang ada pihak yang sengaja menyediakan logistik petasan untuk pendemo yang mau rusuh.
"Di banyak tempat, saya dapat laporan, datang truk-truk. Di situ ada petasan-petasan yang berat, yang besar. Ini menurut saya sudah perusuh, niatnya membakar," tegas Kepala Negara.
Untuk para polisi yang jadi korban, Prabowo menginstruksikan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk menaikkan pangkat mereka.
"Saya sampaikan ke Kapolri, saya minta semua petugas dinaikkan pangkat luar biasa, karena bertugas di lapangan, membela negara, membela rakyat,” jelasnya.
Ketua Gerindra itu mengaku sangat prihatin dengan kondisi para korban demo, baik dari institusi Polri maupun masyarakat. Ia juga menyesalkan pembakaran fasilitas publik, gedung DPR, DPRD, serta instansi Negara lainnya.
Kepala Negara sekali lagi menegaskan bahwa menyampaikan pendapat dijamin oleh undang-undang. Tapi ada ketentuannya. Menurutnya, demonstrasi harus damai, harus minta izin, dan diakhiri pada pukul 18.00.
Sementara itu, Presiden kembali memanggil jajaran pimpinan Partai Politik (Parpol) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Senin hari ini.
Beberapa pimpinan parpol yang diundang sudah mulai berdatangan ke Istana Kepresidenan sejak pukul 15.00 WITA.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzammil Yusuf mengatakan seluruh Ketua Parpol diminta hadir, tidak terbatas pada Parpol Parlemen.
"Semua Parpol, semua Parpol. Undangannya diminta pimpinan parpol untuk hadir, mungkin melanjutkan pertemuan yang kemarin," ungkap Al Muzzammil kepada wartawan.