UPdates—Pemerintah batal memberikan stimulus berupa diskon tarif listrik 50% untuk pelanggan rumah tangga di bawah 1.300 VA pada Juni–Juli 2025.
You may also like : Tol, QRIS, dan Transaksi Debit Card Bebas PPN 12 Persen
Kepastian itu disampaikan langsung Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurutnya, pembatalan ini disebabkan oleh lambatnya proses penganggaran, sehingga program tidak memungkinkan dijalankan dalam waktu dekat.
You might be interested : Pemerintah Putuskan Upah Minimum Provinsi 2025 Naik 6,5 Persen
Dengan pembatalan itu, alokasi anggaran untuk diskon tarif listrik itu dialihkan ke Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi buruh bergaji di bawah Rp3,5 juta, termasuk guru honorer di bawah Kemendikbud dan Kemenag.
Dijelaskan, BSU menjadi salah satu dari lima stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat. Stimulus lainnya meliputi diskon transportasi, diskon tarif tol, penebalan bansos, dan perpanjangan diskon iuran Jaminan Kehilangan Kerja (JKK).
Untuk pelaksanaan BSU pada periode Juni–Juli 2025, Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp10,72 triliun.
Keputusan pembatalan diskon tarif listrik ini membuat sebagian masyarakat kecewa. Apalagi, kabar soal diskon tarif listrik ini sudah muncul cukup lama.
Tidak mengherankan, akun media sosial Sri Mulyani "diserbu" warganet yang menganggap pemerintah hanya menjadi pemberi harapan palsu alias PHP.
"Udah bener bener subsidi listrik. Malah di ganti ke BSU yg ga merata terus mending kalo tepat sasaran !! Ini nih yg bikin masyarakat ga sejahtera," tulis pengguna Instagram bernama D Anto Novianto yang mengomentari unggahan Sri Mulyani sebagaimana dipantau keidenesia.tv, Selasa, 3 Juni 2025.
"Lebih bermanfaat subsidi listrik ibu kasian yang baru di PHK atau sektor UMKM tidak bisa merasakan kebijakan ini," imbuh Ivan Chandra.
Netizen menganggap diskon listrik berdampak jauh lebih besar karena pasti dirasakan semua masyarakat. Makanya, mereka menganggap ini keputusan yang tidak adil. "Bu, gak semua punya gaji. Tapi SEMUA PASTI PAKE LISTRIK," kritik Siskha Restu Sholekah.
"Dana listrik 50% dibatalin pindah ke BSU, ngga semua orang ngerasin BSU. Ibu pasti tahu keuntungan diskon 50% buat masyarakat," imbuh Ajeng Dini Permatahati.
Kekecewaan sama juga dilontarkan warganet di X. Mereka menyebut berita soal diskon listrik ini sudah digembor-gemborkan pemerintah.
"Wkwkwkk April udah lewat masih aja ngeprank," komentar pengguna X dengan akun bernama @HanamungTitah.
"Sok sok mau kasih diskon, PHP pula," tambah @bayuzakariaaa.
Sebelumnya, pemerintah menyatakan akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen pada Juni dan Juli 2025.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, diskon itu merupakan satu dari enam paket subsidi dan bantuan pemerintah yang akan diluncurkan pada 5 Juni 2025.