Taylor Swift dan Elon Musk. (Foto: Gareth Cattermole/TAS24/Getty Images/Steve Granitz/FilmMagic)

Elon Musk Kecam FBI karena Pakai Gelang Taylor Swift

2 January 2025
Font +
Font -

UPdates—Elon Musk kembali terlibat kontroversi. Kali ini mengecam divisi FBI di New Orleans atas postingan media sosial yang terkesan ringan.

You may also like : dmitry medvedev yonapSekutu Vladimir Putin Beri Peringatan Perang Dunia III ke Amerika Serikat

Saat membagikan ulang kritik Senator Marsha Blackburn, pemilik Tesla itu menyerang agen FBI yang memakai gelang persahabatan Taylor Swift.

You might be interested : elon musk ibu afp xElon Musk, Orang Terkaya Dunia yang Sempat Tak Bisa Beli Jas dan Ganti Kasur Berlubang

Kecaman itu muncul setelah insiden tragis di Bourbon Street, di mana sebuah truk menabrak kerumunan di New Orleans pada Hari Tahun Baru yang menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 30 orang lainnya. Pihak berwenang sedang menyelidikinya sebagai potensi aksi terorisme dan menduga pengemudi itu mungkin tidak bertindak sendiri.

Kecaman Elon Musk pada FBI yang memakai gelang Taylor Swift menjadi episode baru perseteruan keduanya. Elon Musk dan Taylor Swift mulai berseteru pada kampanye pemilihan presiden 2024 ketika bintang pop itu secara terbuka mendukung Kamala Harris, lawan Donald Trump.

Sebagai tanggapan, Musk mengunggah tweet kontroversial yang kemudian dihapusnya setelah mendapat kecaman. Trump juga telah melontarkan beberapa sindiran terhadap Swift sejak saat itu.

Kini, Musk telah menghidupkan kembali ketegangan, kali ini melalui X untuk mengkritik FBI karena mengikuti tren budaya pop.

Ia membagikan ulang unggahan Senator Marsha Blackburn yang memperlihatkan para agen mengenakan gelang persahabatan yang terinspirasi dari penyanyi Cruel Summer itu.

Blackburn, yang secara vokal ditentang Swift selama pemilihan, menambahkan foto itu dengan kalimat sindiran. "Inilah yang telah dilakukan FBI New Orleans," tulisnya di samping gambar tersebut sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari akun X-nya, Kamis, 2 Januari 2024.

Ia selanjutnya meminta FBI untuk kembali ke misinya untuk menyelidiki penjahat dan teroris, merujuk pada serangan teror baru-baru ini di New Orleans.

Unggahan yang diunggah ulang Blackburn berasal dari postingan tanggal 27 Oktober 2024. Foto itu diunggah di halaman Facebook resmi pihak berwenang tersebut.

“#FBINewOrleans berterima kasih kepada semua teman/Swifties baru kami yang telah memberikan sedikit perlengkapan tambahan kepada orang-orang kami akhir pekan ini! Semuanya cocok dengan kamuflase," kata FBI New Orleans sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari The Hindustan Times, Kamis, 2 Januari 2024.

Pelaku teror New Orleans diidentifikasi sebagai Shamsud-Din Jabbar, seorang veteran Angkatan Darat berusia 42 tahun dari Texas.

Menurut pihak berwenang yang melakukan investigasi, dua alat peledak rakitan (IED) ditemukan di kendaraan Jabbar, dengan alat-alat potensial tambahan ditemukan di French Quarter.

FBI menduga Jabbar tidak bertindak sendiri dan sedang menyelidiki hubungan dengan kelompok teroris. Mereka juga mengonfirmasi penemuan bendera ISIS yang terpasang di kendaraan Jabbar.

Font +
Font -