UPdates—Militer Israel pada hari Minggu, 27 April 2025 melaporkan bahwa dua orang tentara mereka tewas di Gaza. Seorang di antaranya merupakan perwira.
You may also like : Israel Umumkan Operasi Darat di Gaza, Warga Kembali Mengungsi
Dengan demikian, sejak Kamis, jumlah tentara israel yang tewas di Gaza menjadi empat orang. Selain itu, tujuh lainnya luka-luka.
You might be interested : 10 Negara Paling Bahagia di Dunia 2025 Ini, Finlandia Teratas, Nomor 8 Bikin Kaget
Menurut penyiar Israel Kan, satuan Polisi Perbatasan terlibat baku tembak dengan orang-orang bersenjata di al-Shuja'iya, Gaza timur, tempat Neta Yitzhak Kahana tewas.
Sekitar 15 menit kemudian, sebuah serangan granat berpeluncur roket (RPG) ditembakkan selama upaya evakuasi yang melukai seorang tentara lainnya.
Sekitar satu jam kemudian, sebuah RPG menghantam tank Israel yang beroperasi di al-Shuja'iya, menewaskan Ido Fulok dan melukai seorang tentara kedua.
Secara terpisah, empat tentara Israel terluka akibat alat peledak di kamp pengungsi Tel al-Sultan di Rafah, termasuk satu orang yang mengalami luka serius.
Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Shafaq News, Minggu, 27 April 2025, pada hari Kamis, Hamas merilis rekaman yang memperlihatkan penembak jitu menargetkan empat tentara Israel di sebelah timur Beit Hanoun.
Israel melanjutkan operasi darat dan udara pada 18 Maret setelah gagalnya gencatan senjata selama dua bulan, mendesak Hamas untuk melucuti senjata dan membebaskan sandera yang tersisa.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa lebih dari 39 warga Palestina tewas di berbagai wilayah Gaza selama 24 jam terakhir. Sehingga, jumlah korban tewas menjadi 2.023 warga sipil sejak 18 Maret.
Sejak perang Gaza dimulai 7 Oktober 2023 lalu, lebih dari 51.400 warga Gaza dilaporkan tewas dan lebih dari 117.400 terluka.