UPdates - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi pada Senin, 14 Juli 2025 malam.
You may also like : Gunung Lewotobi Erupsi Lagi Hari Ini, Waspada Banjir Lahar, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 7 Km
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok melaporkan letusan terjadi sekira pukul 18.48 WITA. Peristiwa itu disertai dentuman kuat layaknya suara bom yang membuat warga di sekitar gunung panik.
You might be interested : Kurang dari Sebulan, Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat Lagi
Petugas dan warga sekitar juga mengamati lontaran lava pijar dari mulut kawah yang mengarah ke lereng. Gunung berapi kerucut yang berada di sebelah utara Pulau Lembata ini pun berstatus siaga level III.
Erupsi Gunung Ile Lewotolok terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38,9 mm dan durasi sekitar 40 detik. Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 200 meter dari puncak atau 1.623 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Aktivitas vulkanik di Gunung Ile Lewotolok memang semakin meningkat sejak 14 Januari 2025. Masyarakat mulai merasakan efek negatif, salah duanya ialah kesulitan bernapas dan memperoleh makanan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat 1.005 kalo gempa erupsi selama periode 1 Juli 2025 hingga 7 Juli 2025. Ada pula empat kali gempa guguran, 828 kali gempa hembusan, tiga kali tremor harmonik, 10 kali tremor non harmonik, gempa-gempa vulkanik dan tektonik lainnya.
Erupsi Gunung Ile Lewotolok bahkan pernah menghasilkan kolom abu hingga 1.200 meter dengan warna putih dan kelabu hingga hitam. Terpantau pula aliran lava sejauh 1.500 meter ke arah utara dan timur laut yang menyebabkan kebakaran vegetasi.