UPdates—Pejuang Palestina, Hamas membebaskan 20 sandera Israel terakhir yang masih hidup, Senin, 13 Oktober 2025. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyebut pembebasan sandera itu menandai berakhirnya perang Gaza.
You may also like : Hamas Siap Perang Panjang, Israel Klaim Indonesia Siap Tampung Warga Gaza, Trump Minta Gencatan Senjata
Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam menyelesaikan pembebasan 20 sandera Israel yang masih hidup dalam dua kelompok.
You might be interested : Ucapkan Selamat ke Trump, Prabowo: Saya Berharap dapat Bekerja Sama Erat dengan Anda
Tujuh sandera diserahkan kepada tim Palang Merah di Jalur Gaza pada Senin pagi. Setelah itu, 13 sandera lainnya menyusul dibebaskan beberapa jam kemudian.
Media Israel menyebut seluruh sandera itu sudah tiba di wilayah negara zionis itu. The Times of Israel melaporkan bahwa warga bersorak gembira saat sandera terakhir yang masih hidup dibebaskan setelah 738 hari di Gaza.
Sebagai imbalan atas pembebasan sandera Israel tersebut, 1.968 tahanan Palestina, termasuk 250 yang dijatuhi hukuman seumur hidup, akan dibebaskan berdasarkan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Anadolu, Senin, 13 Oktober 2025, pembebasan tahanan Palestina juga telah dimulai.
Kantor Media Tahanan Palestina menyebut bus-bus berisi tahanan Palestina telah meninggalkan penjara-penjara Israel menuju Gaza dan Tepi Barat.
Hanya beberapa menit setelah kelompok Hamas menyelesaikan pembebasan 20 sandera Israel, Donald Trump mengatakan bahwa perang Israel di Jalur Gaza yang terkepung telah resmi berakhir.
Ketika ditanya oleh seorang wartawan saat bersiap untuk berbicara kepada anggota parlemen Israel di Knesset apakah perang telah berakhir, Trump menjawab singkat, "ya".