UPdates - Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas empat pasangan calon (paslon) jelang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2024. Dari hasil survei, pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) tetap memimpin dari tiga paslon lainnya.
You may also like : Pembangunan Stadion Baru di Makassar Jadi Prioritas Program MULIA
Dirangkum Keidenesia dari berbagai sumber, Jumat, 22 November 2024, berdasarkan survei yang dilakukan pada periode 11-17 November 2024, paslon MULIA memimpin dengan elektabilitas sebesar 41,1 persen.
You might be interested : Prediksi Cuaca BMKG Hari Ini, 6 Desember 2024: Makassar Hujan Sedang Seharian
Hasil survei tersebut dengan melibatkan 800 responden yang tersebar di seluruh kecamatan Kota Makassar. Penarikan sampel tersebut menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error dari survei sekitar ±3,5 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam simulasi surat suara, paslon MULIA unggul dengan perolehan 41,1 persen. Posisi kedua ditempati oleh paslon nomor urut 3, Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) yang memperoleh 25,1 persen.
Sementara paslon nomor urut 2, Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI), berada di angka 21,1 persen. Kemudian disusul paslon Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN) yang memperoleh 2,1 persen.
Artinya, paslon Appi-Aliyah masih unggul signifikan dibandingkan Seto maupun Indira. Perbedaan yang tidak signifikan terjadi antara Indira dan Andi Seto, dengan selisih sekitar 4 persen.
Diberitakan sebelumnya, hasil survei yang dirilis oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan dinamika yang berbeda. Padahal, LSI menggunakan metode yang serupa dengan survei Indikator, dengan margin of error yang juga sebesar 3,5 persen.
Berdasarkan survei LSI pada 10-16 November 2024, paslon SEHATI menunjukkan tren kenaikan elektabilitas yang signifikan, sementara paslon MULIA mengalami penurunan.
Survei LSI mencatat, paslon SEHATI kini memiliki elektabilitas 29,5 persen, naik drastis dibandingkan survei sebelumnya yang hanya mencatatkan 21 persen.
Di sisi lain, paslon MULIA turun dari 49 persen menjadi 34,6 persen. Berdasarkan survei tersebut paslon MULIA berisiko disalip oleh SEHATI. Paslon INIMI, yang sebelumnya stabil di angka 20 persen, mencatatkan elektabilitas 20,4 persen.