Pengunjung Candi Borobudur berjuang menapaki tangga untuk naik ke atas. (Foto: X/Tangkapan Layar)

Heboh Lift Tangga Borobudur untuk Prabowo dan Macron, Kalau Aman Young Buddhist Usul "Permanenkan"

27 May 2025
Font +
Font -

UPdates—Heboh di media sosial dalam beberapa hari terakhir pemasangan stair lift di Candi Borobudur, Jawa Tengah. Lift tangga itu disebut-sebut akan dipakai Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

You may also like : macron anadoluPrancis akan Segera Mengakui Negara Palestina, Israel Pasti Marah Besar

Khawatir akan merusak candi Buddha terbesar di dunia dan Situs Warisan Dunia UNESCO itu, publik pun bereaksi keras.

You might be interested : erdogan prabowo setpresKunjungan Pemimpin Dunia ke Indonesia: Hari Ini Erdogan, Mei Macron

Pihak Istana sendiri membenarkan kabar pemasangan stair lift pada candi yang dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Syailendra tersebut.

Kepala PCO Hasan Nasbi mengatakan, pemasangan stair lift untuk memfasilitasi kunjungan Macron yang didampingi langsung Presiden Prabowo.

Menurut Hasan Nasbi, pada 28-29 Mei 2025 ada kunjungan kenegaraan dari Presiden Macron. Salah satu rangkaian kunjungannya adalah ke Candi Borobudur.

"Ada permintaan dari Pemerintah Prancis, Presiden Macron ingin mengunjungi salah satu keajaiban dunia yang ada di Indonesia, yaitu Candi Borobudur. Untuk itu, pemerintah kita menyiapkan beberapa fasilitas untuk memudahkan kunjungan Presiden Prancis ke Borobudur," kata Hasan Nasbi dalam penjelasannya di Kantor PCO, Jalan Medan Merdeka Selatan sebagaimana dilansir keidenesia.tv pada Selasa, 28 Mei 2025.

"Nanti beliau akan ditemani oleh Presiden Prabowo, rencananya selama di sana. Dan pihak pengelola menyiapkan beberapa fasilitas untuk memudahkan kunjungan," lanjutnya.

Menurut Hasan, Candi Borobudur tingginya seperti gedung 12 lantai. Karena waktu yang terbatas di setiap kunjungannya, Indonesia pun harus menyiapkan fasilitas tambahan seperti stair lift untuk memperlancarnya.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon sementara itu menegaskan bahwa kabar mengenai pembangunan lift atau eskalator di Candi Borobudur adalah hoaks. Fadli menegaskan, yang dilakukan adalah pemasangan chairlift (lift kursi) sebagai fasilitas inklusif. Ia pun menjamin alat itu tidak akan merusak struktur candi. Chairlift ini menurutnya bersifat ringan, tanpa penetrasi, dan sejalan dengan praktek konservasi di situs sejarah dunia.

Young Buddhist Association dalam unggahan di akun X mereka yang bernama @ybaindonesia turut menanggapi hal ini dengan kritik halus.

"Dalam mencapai kesucian diperlukan perjuangan yang mengacu pada proses dan kerja keras, mungkin itulah filosofi yang dikehendaki oleh lelehur dan nenek moyang kita melalui warisan Candi Borobudur ini," tulis Young Buddhist Association sebagaimana dipantau keidenesia.tv.

"Banyak anggota Sangha yang memiliki keterbatasan fisik sangat berjuang sekali naik ke puncak Candi Borobudur bahkan ada yang merelakan menunggu dibawah sembari menikmatinya dari bawah dan menonton video dari kiriman umat dari atas," lanjutnya.

Menurut Young Buddhist Association, anggota Sangha tidak pernah mengeluh dan mendapat perlakuan istimewa.

"Tiada tuntutan dan keluhan daripada anggota Sangha untuk mendapatkan previllege apapun karena itulah salah satu bagian dari latihan spiritualnya," tegas akun Young Buddhist Association.

Makanya, jika sekiranya pemasangan chairlift  dianggap aman dan tidak merusak candi, Young Buddhist Association mengusulkan untuk sekalian saja "dipermanenkan".

"Apabila kata pemerintah dan otoritas yang bertanggungjawab mengelola Candi Borobudur bahwa pemasangan Chairlift aman untuk batu yang ada di Candi maka besar harapan Chairlift menjadi solusi jangka panjang untuk orang tua dan anggota Sangha yang memiliki keterbatasan fisik bisa menggunakannya dengan baik  Bagaimana menurut teman-teman sekalian?" kuncinya.

Netizen sendiri sejak awal menolak pemasangan chairlift ini. Mereka juga menyoroti Prabowo dan anak buahnya. "Enaknya Jadi Penguasa, Gak Bisa Naik Borobudur, Anak Buah Suruh Bikin Eskalator," kata pengguna X dengan akun bernama @As_deui.

"Presiden Prabowo gak kuat nanjak tapi pengen naik Borobudur, akhirnya Borobudur dipasangi eskalator, demi bisa menyambut presiden France, Emanual Macron. Bisanya cuma nyusahin dan ngerusak doang, anggarannya gede," tambah @dawgfromdahood.

Font +
Font -