UPdates—Zohran Mamdani terpilih menjadi calon wali kota New York dari partai Demokrat, mengalahkan mantan Gubernur New York, Andrew Cuomo. Jika menang dalam pemilihan umum pada 4 November mendatang, Mamdani akan menjadi wali kota muslim pertama New York City (NYC)
You may also like : Bikin Malu, Menteri PSI Masukkan 11 Kader Partainya ke OMO FOLU Net Sink 2030
Setelah Zohran Mamdani terpilih menjadi kandidat Demokrat, Presiden AS Donald Trump melancarkan serangan tajam pada pendukung Palestina yang vokal itu.
You might be interested : Hormat "Ala Nazi" Elon Musk Bikin Heboh Pelantikan Trump
Trump menyebutnya sebagai komunis ekstrem dan komunis gila.
"Akhirnya terjadi, Demokrat telah melewati batas. Zohran Mamdani, seorang Komunis Gila 100%, baru saja memenangkan Pemilu Pendahuluan Demokrat, dan sedang dalam perjalanan untuk menjadi Wali Kota," tulis Trump di Truth Social pada hari Rabu waktu setempat sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Memo, Kamis, 26 Juni 2025.
Trump menambahkan bahwa mereka pernah memiliki Kaum Kiri Radikal sebelumnya. "Tetapi ini menjadi sedikit konyol. Dia terlihat BURUK, suaranya melengking, dia tidak terlalu pintar. Semua orang bodoh mendukungnya," kata Trump.
Menurut hasil awal yang dirilis pada hari Rabu, Zohran Mamdani, anggota Majelis Negara Bagian New York saat ini, memenangkan pemilihan pendahuluan Demokrat untuk mencalonkan diri sebagai wali kota New York City.
The New York Times melaporkan bahwa 11 kandidat berkompetisi dalam pemilihan pendahuluan Demokrat untuk pemilihan wali kota, termasuk mantan Gubernur New York Andrew Cuomo.
Koran tersebut mencatat bahwa Mamdani, seorang Muslim asal India yang lahir di Uganda, mengungguli semua pesaingnya dan memperoleh 43,5 persen suara.
Mamdani, yang mengidentifikasi dirinya sebagai seorang sosialis demokrat, berjanji selama kampanyenya untuk menggratiskan transportasi umum, membekukan kenaikan sewa, dan mengenakan pajak yang lebih tinggi bagi warga New York yang berpenghasilan tinggi.
Mamdani dikenal sebagai pendukung kuat Palestina dan pengkritik keras Israel dan serangan militernya yang mematikan.
Dalam wawancaranya baru-baru ini dengan Mehdi Hasan, Mamdani mengatakan akan menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika buronan penjahat perang itu menginjakkan kaki di NYC.
"Sebagai wali kota, New York City akan menangkap Benjamin Netanyahu. Ini adalah kota yang nilai-nilai kami sejalan dengan hukum internasional," tegasnya.