Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat menerima audiensi perusahaan Jepang (Foto: Web Pemkot Makassar).

Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Bakal Serap di Makassar

13 March 2025
Font +
Font -

UPdates - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima audiensi dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Macca Inspirasi Nusantara bersama perwakilan dua perusahaan Jepang di bidang logistik, Asia Sustainable Business Cooperative dan Transport Kono Co. Ltd. Pertemuan tersebut membahas peluang perekrutan tenaga kerja asal Makassar untuk bekerja di Jepang.

Dalam kesempatan itu, Pemilik Asia Sustainable Business Cooperative, Aoshima Yusuke, mengungkapkan ketertarikannya terhadap tenaga kerja asal Makassar. Dirinya menyatakan perusahaan tersebut membutuhkan puluhan pengemudi dan tenaga kerja di berbagai posisi lainnya, sehingga berharap dapat merekrut lebih banyak pekerja dari Makassar.

“Kami kagum dengan etos kerja tenaga kerja Indonesia. Saat ini, kami membutuhkan puluhan pengemudi serta tenaga kerja di berbagai posisi lainnya. Kami berharap lebih banyak pekerja dari Makassar dapat bergabung dengan perusahaan kami,” ujar Aoshima dikutip dari laman resmi Pemkot Makassar, Kamis, 13 Maret 2025.

You might be interested : images (9)Bea Cukai Sulsel Sita 19,99 Juta Batang Rokok Ilegal Sepanjang Tahun 2024, Negara Rugi Rp 18,90 Miliar

Sementara itu, Direktur LPK Macca Inspirasi Nusantara, Heri Ilham menjelaskan, kebutuhan tenaga kerja di Jepang semakin meningkat sampai 850 ribu pekerja di tahun lalu. Namun, hingga saat ini kata dia, hanya sekitar 200 ribu pekerja yang terserap.

“Saat ini, kebutuhan tenaga kerja di Jepang semakin meningkat, jelasnya.

Heri menambahkan, minimnya pekerja migran asal Makassar di Jepang karena proses persiapannya yang sulit. Sebab, calon pekerja dari Makassar harus pergi ke kota lain, seperti Manado atau Denpasar, untuk mengikuti ujian Japan Foundation Test (JFT) dan Specified Skilled Worker (SSW).

“Hal ini menjadi kendala bagi banyak pencari kerja yang ingin bekerja di Jepang, baik dari segi waktu maupun biaya perjalanan,” paparnya.

Padahal kata dia, kedua ujian tersebut merupakan sertifikasi wajib bagi calon pekerja migran yang ingin bekerja di Jepang. Heri pun berharap Pemerintah Kota Makassar dapat mendukung penyelenggaraan ujian JFT dan SSW di Makassar untuk mempermudah proses persiapan pekerja migran.

“Dengan adanya fasilitas ujian di Makassar, proses persiapan pekerja migran akan menjadi lebih efisien dan terjangkau,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik usulan tersebut. Dia menyatakan program pelatihan bagi calon pekerja migran sejalan dengan program strategis Makassar Creative Hub yang bertujuan untuk memberikan pelatihan keterampilan, baik teknis maupun bahasa, bagi anak muda Makassar.

“Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan keterampilan, baik dari segi bahasa maupun teknis, bagi anak muda Makassar. Kami berharap program ini nantinya dapat membantu lulusan baru, terutama yang belum mendapatkan pekerjaan, agar memiliki kesempatan kerja baik di dalam maupun luar negeri,” ungkap Munafri.

Munafri juga menegaskan, Pemkot Makassar siap mendukung penyelenggaraan ujian JFT dan SSW di Makassar.

“Kami sangat mendukung inisiatif ini karena dapat membuka peluang kerja lebih luas bagi masyarakat Makassar. Jika ujian ini bisa diselenggarakan di Makassar, tentu akan sangat membantu calon tenaga kerja dalam mendapatkan sertifikasi yang dibutuhkan,” tambahnya.

Munafri pun berencana untuk bertemu dengan Konsul Jenderal Jepang di Makassar untuk membahas langkah konkret dalam mewujudkan kerja sama ini.

“Jika tenaga kerja kita bisa mendapatkan pengalaman di luar negeri, tentu akan meningkatkan pendapatan dan kualitas sumber daya manusia kita. Saya akan berbicara dengan Konjen Jepang serta perusahaan-perusahaan di Jepang untuk membahas hal ini lebih lanjut,” pungkasnya.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

abdullah ibnu masud

Ibnu Mas’ud

"Sabar memiliki dua sisi. Sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah."
Load More >