UPdates—Benar-benar cara berkomunikasi yang buruk. Jurnalis Tempo Francisca Christy Rosana diteror dengan kiriman kepala babi, tapi pihak Istana malah bilang "dimasak aja".
You may also like : Presiden Marcos Singkirkan Wapres Sara Duterte dari Dewan Keamanan Filipina
Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi melontarkan pernyataan itu saat ditanya wartawan soal teror yang dialami Cica, sapaan Francisca Christy Rosana.
You might be interested : Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai, Istana: Ini Tonggak Bersejarah Bangsa Indonesia
"Udah dimasak aja," jawab Hasan sebagaimana dipantau keidenesia.tv dari video wawancaranya yang tersebar di X.com, Sabtu, 22 Maret 2025.
"Kalau kepala babi?" tanya salah seorang wartawan pria.
Hasan konsisten dengan jawabannya. "Dimasak aja," ujarnya.
Ketika ditanya bahwa itu semacam ancaman pembunuhan, Hasan malah meremehkannya dengan menyinggung unggahan Francisca Christy Rosana di media sosial.
Hasan menilai Cica tidak menganggap kiriman kepala babi yang ditujukan kepadanya sebagai sebuah ancaman. "Di media sosialnya Fransisca, yang berkonten itu, dia justru minta dikirimi daging babi," katanya.
Merujuk hal itu, maka menurutnya, korban tidak merasa terancam karena malah menjadikan insiden yang menimpanya sebagai candaan. Padahal, Fransisca selaku korban membuat unggahan tersebut sebagai bentuk sindiran terhadap pihak yang menerornya.
Tanggapan kurang simpatik Hasan mendapat banyak kecaman. Salah satunya dari aktor Fedi Nuril yang mengingatkan status Hasan sebagai Kepala Komunikasi Kepresidenan.
"Kepala Komunikasi Presiden @NasbiHasan diminta tanggapan tentang wartawati @tempodotco yang dikirimkan kepala babi, dijawab dengan “udah, dimasak aja”. Lagi-lagi pemerintah menunjukkan komunikasi yang buruk dengan tidak bersimpati. Ingat, Bang. Mulut Anda adalah mulut presiden!" tulis Fedi Nuril di akun X-nya, @realfedinuril yang dilihat keidenesia.tv, Sabtu, 22 Maret 2025.
Cica yang merupakan seorang jurnalis Tempo dan selama ini aktif sebagai salah satu host program "Bocor Alus" mendapat kiriman paket berisi kepala babi yang sudah busuk pada 20 Maret 2025 lalu. Paket itu diketahui dikirim langsung peneror ke kantor Tempo.