Keledai dilaporkan digunakan oleh pasukan Rusia di sepanjang garis depan Ukraina. (Foto: Telegram/@mag_vodogray)

Kendaraan Militer Menipis, Rusia Terpaksa Gunakan Keledai di Medan Perang

11 February 2025
Font +
Font -

UPdates—Kendaraan militer Rusia menipis. Moskow kini terpaksa menggunakan keledai untuk memindahkan amunisi dan perlengkapan perang ke garis depan di Ukraina.

Hewan-hewan itu diberikan langsung ke pasukan oleh Kementerian Pertahanan Rusia. Sejumlah tentara yang tidak disebutkan namanya mengungkap hal itu di Telegram.

Saluran Telegram Rusia Mayorsky KortiZol menerbitkan sebuah video pada tanggal 5 Februari di mana seorang tentara Rusia mengatakan bahwa ia diberi seekor keledai.

“Mereka memberi kami seekor keledai. Keledai itu diparkir di peleton pendukung. Kami punya kotoran untuk transportasi, bukan? Ini keledai. Gunakan untuk mengangkut amunisi ke garis depan,” katanya sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Independent, Selasa, 11 Februari 2025.

Prajurit Rusia lainnya mengklaim bahwa unitnya telah menerima empat keledai dan bercanda tentang penggunaan hewan tersebut di abad ke-21.

“Mereka membawakan kita keledai—yang asli! Empat ekor. Saya tidak tahu bagaimana mereka akan membaginya... Mereka menggunakan keledai untuk mengangkut amunisi. Perintahnya adalah membangun kandang untuk mereka. Abad ke-21 - kita akan berperang melawan keleda," ujarnya.

Rusia diperkirakan telah kehilangan sekitar 20.000 peralatan militer sejak dimulainya invasi habis-habisan ke Ukraina hampir tiga tahun lalu.

Kerugian kendaraan tempur lapis baja – tank, kendaraan tempur infanteri, dan pengangkut personel lapis baja – mencapai 11.597 unit, menurut Oryx, kelompok penelitian Belanda yang memantau perang di Ukraina. Dari jumlah tersebut, 8.720 hancur, 367 rusak, 975 ditinggalkan, dan 1.535 disita Ukraina.

Viktor Sobolev, seorang pensiunan jenderal yang kini menjadi anggota komite pertahanan parlemen Rusia, membela penggunaan hewan-hewan tersebut.

"Saat ini terdapat kesulitan besar dalam menyediakan amunisi, perlengkapan militer, serta makanan bagi unit dan divisi," ungkapnya kepada Defence Express.

Ia menyebut ini hal yang biasa. "Jika beberapa metode seperti keledai, kuda, dan sebagainya digunakan untuk mengirimkan amunisi dan perlengkapan lainnya ke garis depan, ini adalah hal yang wajar. Lebih baik seekor keledai dibunuh daripada dua orang mengangkut perlengkapan dalam satu kendaraan," katanya.

Mengacu pada penggunaan mereka selama Perang Dunia Kedua, ia mengingat bahwa sebagian besar artileri ditarik oleh kuda pada saat itu.

"Anjing juga digunakan dalam perang itu. Mereka diisi dengan bahan peledak dan dikirim ke daerah-daerah yang membutuhkannya," jelasnya.

Salah satu saluran Telegram Rusia yang pro-perang bertanya apa yang akan terjadi jika keledai-keledai itu ditangkap oleh tentara Ukraina.

"Apakah akan dinyatakan hilang dalam pertempuran atau menjadi tawanan perang?" tulis saluran Dva Maiora [Dua Mayor].

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

abdullah ibnu masud

Ibnu Mas’ud

"Sabar memiliki dua sisi. Sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah."
Load More >